Perdana Menteri Inggris, Theresa May, memenangkan voting kepercayaan dari anggota parlemen pada. Ia kini mendesak agar kebuntuan terkait perjanjian Brexit dapat terselesaikan. Menanggapi perkembangan tersebut, mata uang Poundsterling bergerak menguat versus Dolar AS di sesi New York malam ini.
Para anggota parlemen memberikan suara 325-306, yang berarti mayoritas masih memiliki kepercayaan terhadap pemerintahan Theresa May. Voting tersebut dilakukan hanya berselang kurang dari 24 jam setelah ditolaknya draft kesepakatan Brexit PM May.
Setelah memenangkan voting kepercayaan dari Parlemen, Theresa May mengatakan bahwa dirinya yakin jika parlemen memiliki tugas untuk menemukan solusi atas kesepakatan Brexit sesuai hasil referendum 2016 lalu.
"Sekarang telah jelas, apa yang para anggota parlemen tidak inginkan. Oleh karena itu, kita harus berkerjasama secara konstruktif untuk menetapkan sesuai dengan apa yang diinginkan parlemen. Itu sebabnya saya mengundang anggota parlemen dari semua pihak untuk bersama menemukan solusi terbaik, dan sudah saatnya kita kesampingkan kepentingan pribadi," kata May saat berbicara di luar kantor Downing Street-nya.
PM May Ajak Partai Buruh Bergabung Dalam Brexit Talk
Setelah lolos dari mosi tidak percaya Parlemen, Theresa May bertemu dengan beberapa pemimpin partai, tapi pemimpin oposisi utama dari partai Buruh, Jeremy Corbyn, menolak mengadakan pertemuan dengan May, kecuali Brexit tanpa kesepakatan (No Deal Brexit) dikesampingkan.
Corbyn menginginkan adanya kesepakatan yang bersifat custom dengan Uni Eropa, guna memberikan perlindungan yang besar terhadap pekerja dan konsumen Inggris. Namun, juru bicara May mengatakan ia tidak mengesampingkan opsi No Deal karena itu adalah kebijakan pemerintah.
Pendapat lain juga dilontarkan oleh Nigel Dodds, wakil pemimpin Partai Democratic Unionist yang mengatakan, "Keyakinan dan pengaturan dukungan untuk May dalam meloloskan rancanga Brexit-nya tentu saja harus berdasarkan prioritas bersama."
Poundsterling Terus Menguat
Pada pukul 23:37 WIB, mata uang Sterling bergerak menguat versus Dolar AS, dengan pair GBP/USD yang kini berada di kisaran 1.2938, berusaha menjauhi level Low harian pada 1.2832 yang tersentuh di awal sesi Eropa tadi sore. Pair ini akhirnya berhasil menembus kisaran 1.2900, yang sebelumnya menjadi resistance kuat dan diperkirakan baru bisa ditembus setelah ada katalis dari Plan B Theresa May.
Penguatan Sterling juga terjadi versus major currencies lain. Pair EUR/GBP menurun cukup signifikan terutama sejak sesi Eropa, dan berada di kisaran 0.8803. Kondisi ini membuat Sterling mencatatkan penguatan harian kelima secara beruntun terhadap Euro.
