Advertisement

iklan

EUR/USD 1.087   |   USD/JPY 149.210   |   GBP/USD 1.272   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,161.87/oz   |   Silver 25.31/oz   |   Wall Street 38,790.43   |   Nasdaq 16,103.45   |   IDX 7,344.90   |   Bitcoin 67,548.59   |   Ethereum 3,517.99   |   Litecoin 87.11   |   McDonald's (NYSE:MCD) mengalami masalah teknologi global yang signifikan pada hari Jumat, menyebabkan gangguan operasional di berbagai lokasi internasional, termasuk AS, Australia, Inggris, Jepang, dan Hong Kong, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,207, sementara Nasdaq 100 turun 0.3% menjadi 18,181 pada pukul 19:06 ET (23:06 GMT). Dow Jones turun tipis menjadi 39,218, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Michael S. Dell, CEO Dell Technologies Inc (NYSE: DELL), baru-baru ini telah menjual sejumlah besar saham di perusahaan tersebut. Ia membuang saham senilai lebih dari $145 juta dalam serangkaian transaksi, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Reddit dan YouTube Google menghadapi tuntutan hukum yang meminta mereka bertanggung jawab karena membantu memungkinkan supremasi kulit putih membunuh 10 orang kulit hitam pada tahun 2022, 3 jam lalu, #Saham AS

Isu Fundamental Pada USD/JPY Tanggal 7 Mei

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Analisa Fundamental

2018
Pak, ada isu fundamental apa di Japanese Yen? kok akhir minggu lalu pasangan USD/JPY turun sementara dolar AS di pasangan lain menguat. thx
2018

@ Zulkifli Hasan:

Tidak ada isu penting yang menyangkut faktor fundamental. Akhir pekan lalu, selepas rilis data NFP AS, terjadi profit taking atau aksi ambil untung pada USD/JPY dan juga XAU/USD.
Kedua asset safe haven tersebut memang volume perdagangannya tinggi sehingga jika dianggap telah melemah atau menguat terlalu dalam maka akan ada aksi profit taking. Di akhir pekan sering kali terjadi aksi profit taking.

2018

berarti itu emang pada dasarnya sifat-sifat safe haven pak Martin? adakah pasangan-pasangan lain selain emas dan UJ yang sifatnya beda pak?


terima kasih banyak atas ilmunya pak
2018

@ Zulkilfli Hasan:

Terima kasih.
Bukan sifat safe haven, tetapi karena volume perdagangan atau likuiditasnya tinggi. Untuk forex, pair yang likuiditasnya paling tinggi adalah EUR/USD (sekitar 20%) dan USD/JPY (sekitar 14%).

Berikut tabel likuiditas pasar forex dunia per tahun 2018:



 

 



Volume perdagangan EUR/USD dan USD/JPY tersebut yang paling tinggi. Jadi selain USD/JPY tentunya EUR/USD juga sering ada profit taking.
Volume perdagangan yang tinggi tidak hanya disebabkan oleh para pemain seperti bank dan institusi keuangan, tetapi juga oleh para spekulan besar, yang begitu profit terus keluar, kemudian masuk pasar lagi. Di akhir pekan biasanya ada profit taking.

Untuk emas (XAU/USD), pergerakan harga biasanya mengikuti pasar berjangka di New York. Baca juga: Siapa Yang Menentukan Harga Emas Dunia?
Dan biasanya di akhir pekan pemain di pasar berjangka juga melakukan aksi ambil untung.

2018

Ooo, bisa berbeda gtu ya keraimaian pasar. ilmu baru ni. thx a lot pak Martin

2018

Berarti aksi profit taking itu sering terjadi di akhir2 minggu donk pak ya? apakah ilmu ini juga bisa diterapkan untuk akhir sesi atau akhir bulan pak?

Untuk secara langsung melihat likuiditas ini, adakah indikator yang bisa saya pakai pak?

Terima kasih pak.

2018

@ Harun Sanjaya:
Terima kasih juga.

@ Zulkilfli Hasan:

Profit taking bisa terjadi setiap saat. Kita tidak bisa menduga. Yang sering terjadi biasanya menjelang rilis data berdampak tinggi, trader yang sudah profit duluan akan keluar untuk mengamankan profitnya dari lonjakan harga yang tidak diinginkan saat rilis data. Mereka masuk lagi beberapa saat setelah data keluar dan arah sentimen pasar sudah jelas.
Untuk akhir pekan memang sering terjadi profit taking, karena para spekulan besar biasanya melakukan evaluasi portofolio tradingnya setiap minggu.

Untuk secara langsung melihat likuiditas ini, adakah indikator yang bisa saya pakai pak?

Sebenarnya likuiditas bisa diamati dari indikator volume yang mengukur tinggi rendahnya volume perdagangan. Semakin tinggi volume berarti semakin likuid. Tetapi untuk pasar forex, indikator volume (seperti yang ada di Metatrader 4) hanya mengukur volume perdagangan di masing-masing broker, karena pasar forex tidak ada bursanya. Jadi penunjukan volume pada setiap broker bisa berbeda.
Lain halnya pasar saham yang ada bursanya, misal saham TLKM (Telkom) yang listing di BEI. Volume saham TLKM pada seluruh broker (pialang saham) akan sama karena mengacu pada volume di BEI.

Untuk pasar forex trader bisa mengacu pada besarnya spread. Semakin kecil spread maka semakin likuid pair tersebut. Di hampir semua broker forex, spread EUR/USD tentu lebih kecil dibandingkan EUR/CHF, karena EUR/USD memang jauh lebih likuid dibandingkan EUR/CHF.

Kalau Anda ingin mengukur likuiditas setiap saat, bisa gunakan indikator volume. Tetapi hanya terbatas pada volume perdagangan di broker Anda saja.

Kategori Analisa Fundamental

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Fundamental hawkish dan dovish? Deni 18 5361 2017
Bagaimana cara membedakan berita di analisa fundamental? Dwi 15 5714 2015
USD tidak cocok dengan hasil NFP? Ben 15 4596 2015
Dampak suku bunga terhadap trader? Yunus 15 836 2021
Bisakah trading tanpa melihat chart gunakan analisa fundamenta... Darmono Qodari 12 977 2021
Actual forecast previous lebih bagus mana? Andy 7 7577 2017