Manfaat Stress-Testing Pada Portofolio Obligasi
iklan | iklan |
Lainnya
@ laras:
Dalam hal ini stress testing dilakukan untuk mengetahui ketahanan obligasi tersebut terhadap kejadian eksternal yang ekstrim tetapi mungkin terjadi. Tujuannya untuk memperkirakan besarnya kerugian. Untuk obligasi sy kira yang penting diperhatikan adalah tingkat inflasi negara penerbit obligasi tersebut, karena jika inflasi naik maka kemungkinan suku bunga juga akan naik yang bisa berpengaruh terhadap yiled dan harga obligasi.
Caranya bisa dengan menghitung value at risk (var)-nya yaitu perkiraan besarnya kerugian portofolio akibat perubahan faktor pasar pada periode waktu tertentu, serta mengidentifikasi kejadian ekstrim atau pengaruh yang berdampak terhadap portofolio tersebut. Cara detailnya bisa Anda searching di google.
Mau tanya? apakah master punya contoh format atau cara melakukan stress testing terhadap portofolio investasi? terimakasih
@ Lestari:
Maaf, kalau boleh saya tahu untuk keperluan apa Anda membutuhkan format stress testing terhadap portofolio investasi? Kalau Anda sedang melakukan penelitian atau mungkin sedang mencari bahan untuk membuat thesis atau skripsi, Anda bisa searching sendiri di Google atau mengunjungi perpustakaan universitas yang ada fakultas ekonominya, disitu banyak informasi tentang stress testing tersebut, terutama yang berhubungan dengan perbankan.
Stress testing terhadap semua posisi trading tidak perlu dilakukan trader karena tidak menjamin konsistensi profitnya. Apa lagi bagi kebanyakan trader di Indonesia yang rata-rata main scalpingan, kalau hanya sekedar mencari profit 10-20 pip saja tidak perlu sampai meneliti stress testing segala..
Saya bekerja di sebuah lembaga keuangan non bank, jadi saya merupakan freshgraduate yg di tempatkan pada fungsi manajemen risiko, dimana fungsi manajemen risiko ini baru pada perusahaan ini, dan staff nya hanya saya sendiri.
jadi saya baca dalam proses pengukuran ada salah satu tahap ya itu stress testing. dan atasan saya meminta saya untuk melakukan stress testing pada portofolio investasi.
nah saya lagi mencari2 referensi bagaimana cara melakukan stress testing yang tepat, karna kemaren saya sudah coba, namun saya kurang yakin, dan masih mencari contoh melakukan stress testing. Terimakasih
@ Lestari:
Terima kasih atas infonya. Kalau boleh saya sarankan, untuk perbandingan sebaiknya Anda berhubungan dengan bank-bank besar yang secara berkala melakukan stress test atau test tekanan terhadap Rupiah setiap kali nilai tukarnya melemah (terutama terhadap USD) sampai pada level tertentu. Hal tersebut sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang meminta kepada kalangan perbankan untuk melakukan stress test secara berkala.
Atau mungkin ada diantara pembaca yang bisa membantu memberikan contoh format atau cara melakukan stress test terhadap portofolio investasi. Kalau saya sebagai trader selama ini tidak pernah melakukan stress test terhadap posisi trading, hanya saja kalau banyak posisi yang merugi (loss) memang bisa berakibat stress.
Terima kasih, dan mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan.
Kategori Lainnya
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Indikator Pivot Point M4? | Alex | 11 | 208 | 03 Nov 2022 |
Jenis-jenis trading derivatif apa saja? | The Botak | 10 | 1582 | 2020 |
trading forex halal atau haram? | Mei Setyo Kurniawan | 9 | 13099 | 2018 |
Cara mengukur waktu harga? | Amir | 9 | 2615 | 2019 |
Broker yang digunakan Pak Martin? | Riduan S | 8 | 3028 | 2018 |
Bagaimana kondisi trading kripto di Indonesia? | Sulastri | 8 | 276 | 19 Agu 2022 |