Menelusuri Broker Market Maker

Hampir semua broker bisa dikatakan Bandar. Hanya saja ada yang beregulasi atau tidak. Market Maker juga bisa terjadi di broker yang beregulasi.

Saran: Pilihlah broker yang berpengalaman dan teregulasi. Broker bandar yang sudah terbukti pengalamannya dan diawasi regulator lebih kecil kemungkinannya untuk mencurangi klien. Di samping karena mereka harus memenuhi standar regulasi, mereka juga perlu reputasi baik dari para kliennya. Jadi kalau mereka trading melawan klien secara terus-menerus, itu sama saja dengan membunuh bisnis mereka sendiri.

Selain dari keamanan dan reputasi, pilih juga broker yang sesuai dengan kondisi keuangan serta strategi Anda. Pilihlah broker yang menawarkan free swap jika Anda seorang muslim.

Demikian Thanks 

wah ane baru tau nich...

apa ini juga ditentuin sm regulasinya ya gan?

mungkinkah broker2 yg diregulasi ketat di as, inggris, dan sejenisnya juga market maker?

Untuk M Ronin..

Menurut saya, sebetulnya trader itu jual beli dengan broker. Di mana broker membeli dari pasar, lalu di jual lagi kepada trader. Hal ini terlihat dari perbedaan harga yang ditawarkan oleh tiap broker. Anda bisa melihat dan membandingkan harga EUR/USD di broker satu dan lainnya bisa berbeda. Dalam kondisi ini broker mengambil keuntungan dari Spread, Swap dan Komisi.

Mengenai regulasi, hal ini tergantung dari wilayah dan cakupan broker itu beroperasi. Biaya Pendaftaran, iuran dan pajak untuk mendapat regulasi sendiri bisa berbeda. Regulasi AS, UK, dan Australia memang cukup ketat bahkan mahal. Sebagai contoh, biaya pengurusan Izin regulasi di UK sama dengan biaya 10 kali pengurusan izin di Cyprus.

Broker dengan regulasi AS, UK dan Australia pun bisa berjenis market maker. Contohnya broker AvaTrade, regulasi Australia, namun berjenis market maker.

Thanks.

@ Aris Setiawan:

Ya, benar. Broker bandar adalah broker yang menciptakan pasar sendiri dari para nasabahnya, di mana kalau Anda rugi, yang mendapat keuntungan dari kerugian Anda adalah si broker bandar tersebut.

Benar, transaksi yang menang dibayar dengan hasil loss transaksi yang kalah. Oleh sebab itu broker bandar selalu ingin trader loss (kalah) supaya bisa untung.

@ m ronin:

Setahu saya broker yang telah teregulasi dengan benar bukan termasuk broker bandar (market maker). Mereka adalah adalah broker-broker yang telah teregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional (yaitu: CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA), termasuk juga broker jenis ECN yang sudah teregulasi.

Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana nasabah.

Kalau trading di broker teregulasi (bukan bandar), jika Anda rugi ketika membeli suatu mata uang tertentu, maka yang mendapat keuntungan adalah mereka yang menjual mata uang tersebut, dan sebaliknya kalau Anda rugi ketika menjual suatu mata uang tertentu, maka yang mendapat keuntungan adalah mereka yang membeli mata uang tersebut. Keuntungan yang mereka peroleh bukan dari uang mereka yang loss, tetapi dari perubahan harga pasar.

Broker market maker ataupun tidak. Tetap ujungnya pasti ke liquidty provider aka market maker juga. Jdi prcm kalau anda mencari broker yg bukan market maker pasar forex sendiri bisa hadir karena ada nya bandar yg kdng disebut liquidty provider. Kalau anda ngga mau berhadapan dengan bandar baiknya silahkan trading saham saja. Yg pntg dsni rekam jejak dari broker anda apakah mereka melakukan kecurangan atau mmg jujur menjalankan bisnis market makernya tersebut.

@ Mogules:

Dalam hal broker forex, yang menjadi pegangan kita adalah regulasinya. Selama broker tersebut teregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional (yaitu: CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA), seharusnya kita tidak perlu khawatir.

Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

Mengenai perusahaan penyedia likuiditas, menurut kami broker yang berafiliasi dengan perusahaan tsb juga pasti akan memeriksa regulasinya. Broker yang regulated tentunya akan berafiliasi dengan penyedia likuiditas yang regulated juga.