Trading Di Akhir Dan Awal Tahun

Erik Tri Cahyo 2021

Untuk Haikal,

Meski saya tidak sepenuhnya membenarkan statement tersebut, akan tetapi ada beberapa alasan yang membuat statemnet tersebut bisa menjadi benar. Berikut alasannya:

• Akhir tahun identik dengan libur panjang. Ya, seperti yang kita ketahui bahwasanya sudah menjadi agenda umum jika pekan Natal dan Tahun Baru merupakan momentum yang baik untuk liburan. Termasuk para trader forex, baik trader kelas kakap maupun kelas retail sekalipun. Singkat kata, karena banyak trader yang libur maka tentu aktifitas pasar akan sepi. Aktifitas yang sepi ini tentu akan menyebabkan turunnya volatilitas dan likuiditas sehingga membuat aktifitas trading menjadi lebih lebih lama dan membosankan.
• Spread yang melebar. Turunnya volatilitas dan likuiditas tentu akan mempengaruhi pendapatan broker forex. Karena meski jam trading masih berjalan normal disaat libur akhir tahun, akan tetapi hanya sedikit saja para trader yang masih aktif bertrading. Karena hanya sedikit yang bertransaksi, tentunya broker mengantisipasi hal tersebut dengan melebarkan spread agar tetap mempertahankan pendapatannya. Spread yang lebar ini tentu akan menjadi kendala tersendiri bagi para trader untuk menghasilkan profit.
• Jam perdagangan yang berubah. Banyak broker forex yang merubah jadwal perdagangannya pada libur akhir tahun (Natal dan Tahun Baru). Berubahnya jam perdagangan tentu akan membuat para trader harus kembali menyesuaikan rencana perdagangan hariannya. Mereka tentu harus kembali mempertimbangkan rencana trading mereka, kapan sebaiknya membuka posisi dan kapan seharusnya mereka menutupnya.

Kesimpulannya, bertrading pada akhir tahun memang tidak dilarang. Anda bisa bertrading normal karena memang jadwal perdagangan masih dibuka pada saat itu. Akan tetapi karena beberapa alasan diatas, Anda harus menyesuaikan kembali rencana trading yang ada jika memang harus bertrading pada saat lbiur akhir tahun.

Semoga bisa membantu.