Seputarforex.com - Dolar AS meningkat terhadap Yen Jepang di hari Kamis (05/Apr) siang ini. Pernyataan Larry Kudlow memicu pemulihan saham-saham AS dari aksi sell-off, yang sebelumnya disebabkan oleh meningkatnya tensi perang dagang antara AS dan China. Saat berita ini ditulis, USD/JPY diperdagangkan di angka 107.052, sudah lebih tinggi dari posisi di sesi sebelumnya pada angka 106.930.
Dolar AS mengikuti naiknya ekuitas, setelah adanya pernyataan dari Penasihat Ekonomi Presiden Donald Trump, Larry Kudlow. Ia mengatakan bahwa pemerintah AS sedang dalam "negosiasi" perdagangan dengan China. Menurutnya, apa yang dilakukan pemerintah sejauh ini kemungkinan hanya strategi untuk memancing China bernegosiasi. Ludlow juga tidak beranggapan bahwa perang dagang bakal terjadi.
Ia setuju dengan pandangan yang menganggap jika langkah-langkah AS selama ini hanya merupakan sebuah taktik, dan tak akan benar-benar diterapkan. "Hal itu memungkinkan, memang sudah bagian dari proses... Saya sangat menganggap serius kebijakan Presiden tentang tarif ini," akunya saat ditanya oleh reporter NBC News. Pernyataan itu dianggap cukup menenangkan bagi pasar, karena bisa meredam gejolak perang dagang yang belakangan memanas kembali.
USD/JPY Masih Tersandera
"Masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa pasar telah bergerak mendahului konflik perdagangan yang akan terjadi. Situasi saat ini masih sangat cair, dan pasangan mata uang seperti USD/JPY masih menjadi sandera untuk setiap trend yang terjadi dalam ekuitas," kata Junchi Ishikawa, Ahli Strategi Forex di IG Securities Tokyo.
"Fokus saat ini tertuju pada laporan ketenagakerjaan AS, mengingat kuatnya fundamental ekonomi akan menjadi satu-satunya faktor yang dapat menetralisir efek negatif dari risiko-risiko politik," kata Ishikawa.
Kemarin malam, sektor swasta AS dilaporkan telah menambah 241,000 pekerjaan di bulan Maret, sekaligus mematahkan ekspektasi para ekonom yang memprediksi bahwa ADP AS hanya akan menambah 208,000 lapangan kerja. Sementara itu, data ADP pada bulan Februari direvisi naik dari 235,000 menjadi 246,000 lapangan kerja.
Analis lain, Masafumi Yamamoto dari Mizuho Securities mengatakan bahwa penerapan bea impor AS terhadap barang-barang China kemungkinan tidak akan berlaku, setidaknya sebelum bulan Juni. Sehingga, ada harapan bahwa potensi perang dagang dapat diminimalisir.
