EUR/USD 1.068   |   USD/JPY 157.780   |   GBP/USD 1.249   |   AUD/USD 0.649   |   Gold 2,315.72/oz   |   Silver 27.09/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,657.82   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 60,636.86   |   Ethereum 3,012.29   |   Litecoin 79.50   |   USD/CHF berada di atas level 0.9100, perhatian tertuju pada keputusan kebijakan The Fed, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling Kesulitan menemukan arah menjelang keputusan the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Fokus pada data Inflasi dan PDB zona Euro jelang peristiwa-peristiwa penting minggu ini, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Jerman naik 0.3% YoY di bulan Maret versus -2.7% sebelumnya, 1 hari, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 1 hari, #Saham AS

Waspadai Penguatan Bull Euro Jika ECB Hawkish

Penulis

Euro kian menanjak di sesi Asia menjelang kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) terkait pengurangan program pembelian obligasi bulanan yang akan diumumkan petang nanti.

Seputarforex.com - Euro kian menanjak di sesi Asia, Kamis (26/Okt) pagi ini. Para investor menantikan rincian rencana Bank Sentral Eropa (ECB) terkait pengurangan program pembelian obligasi bulanan. Sedangkan Dolar AS, sebagai rival Euro, sedang mengambil nafas dari reli yang dijalaninya beberapa hari terakhir.

ecb

ECB diperkirakan kuat akan memotong anggaran pembelian obligasinya dalam keputusan rapat kebijakan yang akan diumumkan petang nanti, sebagai langkah awal untuk mengakhiri kebijakan moneter longgarnya. Akan tetapi, mengingat inflasi terbilang masih rendah, pengurangan jumlah pembelian aset bulanan diharapkan akan diiringi dengan penerapan waktu yang lebih lama.

"Kami mengekspektasikan ECB akan mengumumkan pemotongan anggaran pembelian aset bulanan dari 60 miliar euro, menjadi 30 miliar Euro per Januari, dengan komitmen waktu selama sembilan bulan alias hingga September 2018," kata Reinhard Cluse, Kepala ekonom UBS, dalam catatannya yang dikutip oleh CNBC.


Awas, Euro Bisa Tambah Kenaikan Jika ECB Hawkish

Kendati demikian, menurut Stephen Innes dari OANDA Singapura, para investor tampaknya masih akan mewaspadai risiko bahwa pengumuman kebijakan ECB dapat mengangkat Euro. "Pasar kemungkinan akan hedging untuk kejutan yang hawkish," kata Innes merujuk pada penguatan Euro yang terjadi dalam beberapa sesi perdagangan terakhir.

Saat berita ini ditulis, EUR/USD sudah menjulang ke kisaran 1.1828, meninggalkan level 1.1772 yang menjadi level awal pendakian EUR/USD di sesi perdagangan kemarin sore. Sedangkan EUR/GBP yang kemarin sempat tertekan karena data pertumbuhan ekonomi Inggris, hari ini sudah menunjukkan kenaikan di angka 0.8912.

Di sisi lain, Dolar AS mengambil napas setelah reli dalam beberapa minggu akibat optimisme pasar terhadap perkembangan reformasi pajak Presiden Donald Trump, serta spekulasi mengenai pemilihan ketua baru The Fed yang ditengarai akan condong pada figur yang bersentimen hawkish.

280758
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.