Ketua Bank Sentral AS, Janet Yellen mengeluarkan statement hawkish pada hari Rabu (12/7) pagi waktu setempat saat akan mempersiapkan testimoni di hadapan Kongres. Yellen mengatakan ekonomi AS sudah cukup stabil untuk melakukan rate hike kembali di tahun 2017.
Yellen menggambarkan, meskipun kondisi perekonomian kini tumbuh perlahan, namun tetap melanjutkan trend positif, terutama pada sektor pasar tenaga kerja dimana job terus bertambah dalam beberapa bulan terakhir. Ekonomi AS juga semakin kokoh dengan ditopang oleh membaiknya belanja rumah tangga serta lonjakan investasi bisnis.
The Fed berharap, percepatan ekonomi akan menjamin kenaikan bertahap tingkat suku bunga dari waktu ke waktu, sementara pengurangan aktivitas pembeliab sekuritas Fed bernilai lebih dari 4 Triliun Dollar kemungkinan akan dimulai tahun ini. Demikian penggalan isi testimoni Yellen.
Mungkin Menjadi Testimoni "Terakhir" Yellen
Pidato Yellen hari Rabu (12/7) mungkin akan menjadi penampilan terakhir wanita berusia 71 tahun tersebut di Capitol Hill. Pasalnya, Presiden Donald Trump sebelumnya telah mempertimbangkan untuk menggantikannya saat masa jabatan berakhir pada bulan Februari 2018 mendatang.
Salah satu issue penting yang menjadi perhatian ekonom yakni Fed ingin menjaga kebijakan akomodatif terus mendukung pemulihan, namun mungkin mendekati rate "netral" Inflasi lebih cepat dari prakiraan. Yellen sebelumnya mengatakan bahwa suku bunga tidak perlu naik terlalu jauh untuk mencapai rate netral tersebut, kecuali bila terjadi lonjakan Inflasi.
Testimoni Yellen di hadapan Kongres AS turut mempengaruhi pengerakan Greenback di sesi New York malam ini. Pada pukul 21:36 WIB, Greenback bergerak melemah terhadap Euro, sedangkan pair GBP/USD kembali menguat setelah sempat melemah. Rebound Sterling disebabkan oleh data tingkat pengangguran Inggris yang rilis tadi sore turun menjadi 4.5 persen.