EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,327.05/oz   |   Silver 27.57/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 25 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 26 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 27 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 28 menit lalu, #Saham AS

Deretan Saham Menarik Di Awal Pekan Januari 2022

Penulis

Mulai dari PTBA hingga TPIA, simak deretan saham yang diuntungkan dengan katalisnya masing-masing pada awal tahun ini.

1. Bukit Asam (PTBA)

Emiten ini sedang dipengaruhi oleh aturan larangan ekspor batu bara untuk memenuhi kebutuhan pasokan dalam negeri dan mencegah harga listrik melonjak. Saat ini, ekspor PTBA hanya mencapai 48%.

PTBA awal 2022

Pergerakan saham PTBA selama kurun waktu Desember hingga saat ini masih sangat oke. Bertahan di support 2650, volume perdagangan kembali meningkat di awal tahun. Jika mampu stabil di atas 2800, PTBA memiliki potensi menguat lebih lanjut hingga level 2860 dan 3000. Saran Cut Loss di bawah 2650.

 

2. Mitra Adiperkasa (MAPI)

Kuartal IV-2021 menjadi periode yang lebih baik bagi MAPI. Pembatasan sosial yang semakin longgar serta perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru berpotensi menjadi pendongkrak kinerja emiten ritel yang satu ini.

MAPI awal 2022

Saham MAPI di awal tahun sempat naik +11%, dan saat ini sudah kembali ditradingkan di atas MA200 (755). Volume mulai membesar dan membentuk sinyal positif dalam view weekly-nya. Jika mampu bertahan di atas level 760, potensi MAPI untuk kembali menguat cukup besar dan melampaui level 775/820. Saran Cut Loss di 730.

 

3. Siloam International Hospitals (SILO)

Masih tingginya efek COVID-19 dengan varian baru Omicron membuat sektor kesehatan tetap diuntungkan. Inilah yang menjadi katalis bullish bagi SILO.

SILO awal 2022

SILO bergerak dalam posisi yang bagus untuk sinyal rebound-nya. Trading at best bertarget di 8925 dan 9300 dalam jangka waktu mingguan. Histogram MACD kembali di level hijau, MA Cross juga mengkonfirmasi outlook bullish. Saran Cut Loss di 8250.

 

4. Medikaloka Hermina (HEAL)

Selain prospek buyback saham, HEAL yang merupakan emiten di sektor kesehatan juga diuntungkan oleh adanya varian baru COVID-19.

HEAL awal 2022

Harga mulai kembali bergerak di atas MA 200 (1055), dengan volume berangsur-angsur kembali tinggi. Time frame daily, weekly, maupun monthly masih menunjukkan sinyal Buy. Trading at best dengan target 1080/1100, dan saran Cut Loss di 1040. Jika HEAL benar-benar mampu bertahan di atas 1060, maka prospek kenaikan lebih lanjut akan sangat kuat.

 

5. Chandra Asri (TPIA)

TPIA memperoleh pinjaman senilai US$325 juta dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Dukungan fasilitas pembiayaan ini akan meningkatkan kekuatan permodalan dan kapasitas produksi Chandra Asri.

Deretan Saham Menarik di Awal Pekan

Trading at risk dengan potensi breakout jika harga mampu secepatnya menembus level 7450. Level resis berikutnya akan berada di level 7700/8000. Dengan volume yang meningkat di awal tahun, RSI mulai rebound. Saran Cut Loss di 7200.

 


Disclaimer: Semua informasi dan data yang dipakai dalam website ini, bukanlah merupakan anjuran/rekomendasi untuk membeli/menjual di pasar modal. Setiap keputusan investasi dan trading haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan tersebut.

Arsip Analisa By : Aditya Putra
297081
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.