Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
284
|
IHSG View
Tensi perang AS-Iran sedikit menurun setelah komentar Presiden AS Donald Trump yang tidak berniat melancarkan serangan agresif ke wilayah Iran. Pasar saham Indonesia mampu bertahan dengan baik setelah data ekonomi seperti, Rupiah yang menguat, cadangan devia meningkat dan indeks kepercayaan konsumen juga membaik untuk bulan mendatang. Alhasil investor asing mulai membukukan net buy Rp1.85 triliun (ytd). Pada perdagangan (09/Januari), IHSG naik 0.78% ke level 6,274.
Beberapa sektor yang mendorong kenaikan IHSG bisa lihat di bawah ini:
- Pertanian: +3.77%
- Aneka Industri: +1.46%
- Industri Dasar: +1.22%
Macro View
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai optimistis dapat kembali memberikan performa baik di tahun 2020. Penerimaan bea dan cukai diprediksi sampai target meski tarif cukai naik dan kinerja ekspor-impor belum tentu pulih dari tahun lalu. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan penerimaan bea dan cukai pada tahun ini mencapai Rp221.9 triliun atau naik 6.26% dari target akhir tahun lalu. Proyeksi pendapatan ini berasal dari pos penerimaan cukai sebesar Rp179.3 triliun, bea masuk Rp40 triliun, dan bea keluar Rp2.6 triliun.
Daily Outlook
Investor menunggu rilis data Non-Farm Payroll (NFP), yang akan rilis pada hari Jumat (10/Januari), sebagai acuan The Fed untuk mengkalkulasi angka Fed Rate (FFR). Sementara, penjualan ritel di bulan November sedikit di bawah estimasi. Untuk hari ini pergerakan market akan cenderung positif merespon tensi global yang mereda. Investor juga diharapkan bisa memperhatikan saham-saham batu bara karena pemerintah berencana untuk menurunkan produksi dan menaikkan harga.
Berita emiten
Tahun ini Ricky Putra Globalindo (RICY) mengendus peluang pasar garmen dalam negeri yang lebih menjanjikan. Pemicunya, yakni penerapan pajak atas pembelian lewat e-commerce. Ricky Putra memperkirakan aturan tersebut bisa turut menahan banjir tekstil dan produk tekstil (TPT) impor.
Memasuki tahun 2020, produsen makanan ringan Siantar Top (STTP) memutuskan untuk mengerek harga jual sejumlah produk. Kebijakan ini akan mereka barengi dengan menambah volume produk dan perubahan kemasan. Kenaikan harga jual bahkan bisa sampai dua kali lipat.
Teknikal
Berdasarkan grafik analisa di bawah ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
- Indeks Overall Trend Short Term: Sideways
- Price: Turun
- Volume: Turun (jual)
- Sinyal: Downtrend
- Range IHSG: 6,225–6,310
- Prediksi: Bullish
Saham-Saham Pilihan
1. Adaro Energy (ADRO)
Last Price: 1,495
Tren Potensial: Rebound
Harga bertahan di MA5 sebagai support yang terdekat. Indikator RSI 34% yang menunjukkan jenuh jual. Saat ini, harga berada di middle band Bollinger bands.
Action: Speculative Buy
- TP: 1,525 dan 1,560
- Support: 1,470
- Cut Loss: 1,450
- Area Buy: 1,470-1,480
2. Ace Hardware (ACES)
Last Price: 1,460
Tren Potensial: Rebound
Sesuai rekomendasi perdagangan kemarin, RSI 27.2% yang menunjukkan jenuh jual. Harga mencapai lower low support di 2019, koreksi panjang yang berlangsung sejak November tahun lalu.
Action: Hold
- TP: 1,500 dan 1,540
- Support: 1,420
- Cut Loss: 1,400
- Area Buy: 1,420-1,440
3. Bukit Asam (PTBA)
Last Price: 2,670
Tren Potensial: Bullish
Harga berada di upper band bollinger bands dengan terus mendekat di level MA200, RSI 46.7% yang menunjukkan kondisi masih normal, MA5 berada di atas MA9 dan MA20. Tren umum masih bullish.
Action: Hold
- TP: 2,700 dan 2,720
- Support: 2,640
- Cut Loss: 2,600
- Area Buy: 2,640-2,650
4. HM.Sampoerna (HMSP)
Last Price: 2,280
Tren Potensial: Bullish
Bergerak dengan kenaikan yang didukung oleh volume beli, berada di upper band Bollinger bands, dan harga di atas MA5 serta MA9 yang menandakan sinyal bullish di short term-nya.
Action: Hold
- TP: 2,320 dan 2,340
- Support: 2,200
- Cut Loss: 2,150
- Area Buy: 2,200-2,220