Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
284
|
IHSG View
Jakarta Composite Index Snapshot
IHSG berhasil melanjutkan kenaikan di tengah minimnya data domestik. Investor asing pun terus melakukan aksi jual saham. Akan tetapi, menarik untuk mencemati apa yang terjadi di balik kepercayaan investor domestik, yang saat ini tampak melakukan aksi beli di IHSG. Pada hari Rabu (10/10), IHSG ditutup menguat 0.41% di level 5,820.
Beberapa sektor yang berkontribusi pada kenaikan IHSG adalah:
- Barang Konsumsi: +1.19%
- Infrastruktur: +0.86%
- Pertambangan: +0.95%
Macro View
Gubernur Federal Reserve New York, John Williams, menyatakan bahwa kebijakan moneter sudah bergerak ke arah normal. Pernyataan tersebut dinilai wajar oleh sejumlah ekonom, sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kenaikan suku bunga baru-baru ini merupakan respon The Fed terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang sesuai ekspektasi.
Komentar
Saat ini, valuasi di pasar saham Indonesia cukup atraktif; equity price to book ratio 2.7x, dengan perbaikan ekonomi yang masih berjalan. Kenaikan laba perusahaan di kuartal ketiga nanti akan menjadi data yang positif bagi market, terutama jika ada earning surprise. Sejauh ini, koreksi membuat market sudah mendekati level price in. Isu perang dagang juga tengah mereda, dan investor memperhatikan kestabilan nilai tukar Rupiah.
Teknikal
IHSG masih bertahan di level MA5, dengan potensi naik hingga ke MA20. Sejauh ini, kami melihat kinerja indeks masih Downtrend dan cukup lemah untuk bertahan di jangka menegah. Jika kembali ada tekanan, maka indeks akan lama bergulat di tren konsolidasinya.
Range IHSG: 5,720 – 5,800
Prediksi: Bearish.
Grafik Sovereign Risk Index dari Blackrock
(Vertical Metric: Performa mata uang. Horizontal Metric: Sovereign Risk Index)