EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.830   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,360.22/oz   |   Silver 28.43/oz   |   Wall Street 39,478.11   |   Nasdaq 16,346.27   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 60,792.78   |   Ethereum 2,909.79   |   Litecoin 80.23   |   Ekonomi Inggris kembali mengalami pertumbuhan di kuartal pertama, 22 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF tetap lemah di dekat level 0.9050 di tengah sentimen dovish The Fed, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP bertahan di bawah level 0.8600 setelah data PDB Inggris, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PDB awal Inggris berekspansi 0.6% QoQ di kuartal pertama versus ekspektasi 0.4%, 22 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 1 hari, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 1 hari, #Saham AS

Ulasan Saham 12 Oktober: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

Adakah peluang rebound bagi indeks? Bagaimana peluang saham-saham pilihan hari ini? Simak ulasan lengkapnya di sini.

IHSG View

Ulasan Saham 12 Oktober: Menu Trading

Jakarta Composite Index Snapshot

 

Global sell-off dalam sehari dirasakan hampir seluruh pasar saham, bermula dari AS, lalu meluas ke regional market dan IHSG. Kepanikan investor akan kenaikan kembali suku bunga AS dan mahalnya valuasi saham teknologi, menjadi penyebab di balik melemahnya pasar saham AS. Untungnya, penurunan yang terjadi pada saham domestik tidak setajam yang terjadi di AS. Namun, IHSG tetap membukukan penurunan terendah dalam sebulan terakhir. Pada hari Kamis (11/10), IHSG ditutup melemah 2.02% di level 5,702.

Beberapa sektor yang berkontribusi pada penurunan IHSG adalah:

  1. Aneka Industri: -2.92%
  2. Keuangan: -2.68%
  3. Pertambangan: -2.46%

 

Macro View

Ekonomi global tengah diwarnai ketidakpastian, utamanya dari sektor perdagangan. Ketegangan perdagangan ini dapat mengurangi 1% produk domestik bruto (PDB) global hingga 2019. IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global hingga akhir tahun ini sebesar 3.7%, turun dari proyeksi 3.9% yang diutarakan pada bulan April lalu. Untuk tahun depan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan sebesar 3.7%

 

Komentar: CPI AS Di Bawah Ekspektasi, USD Melemah

Penurunan indeks akan membuat valuasi semakin murah. Hal ini juga sama dengan yang terjadi pada IHSG, yang saat ini mencatatkan Price Earning Ratio (PER) sekitar 12x. Data ekonomi AS yang rilis semalam, CPI (Consumer Price Index), hanya naik 0.1% dan berada di bawah estimasi pasar. Hasil ini cukup meredam ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed, sehingga USD sekarang terpantau melemah. Tekanan pada pasar saham domestik pun mulai mereda (meski hanya harian) karena hal itu.

 

Teknikal

RSI dan Stochastics melemah dan memasuki area jenuh jual (Oversold). Indeks berada di bawah MA5 (Downtrend), dengan target selanjutnya ada di level 5,616 dan 5,550. Peluang bullish indeks dapat terkonfirmasi jika harga tertutup di atas level 5,770. Selanjutnya, indeks masih berpeluang kembali membuat support kuat jangka pendek.

Range IHSG: 5,640 – 5,720

Prediksi: Bearish.

 

Saham-Saham Potensial

1. TLKM (Telekomunikasi Indonesia)

Harga ditradingkan di bawah MA5, yang masih terlihat kuat bertahan. RSI dan Stochastics jenuh jual, TLKM berada di middle band secara Bollinger Bands.

Action: Hold

  • TP: 3,620 dan 3,650
  • Support: 3,500
  • Cutloss: 3,450
  • Area Buy: 3,500-3,520

 

2. PTPP (PP Persero)

Harga masih dalam tren konsolidasi, berada di upper band secara Bollinger Bands. RSI 51.2%, PTPP bertahan di MA5 dan MA20. Jika market rebound, harga berpeluang break MA50.

Action: Hold

  • TP: 1,640 dan 1,720
  • Support: 1,545
  • Cutloss: 1,510
  • Area Buy: 1,550-1,570

 

3. PTBA (Bukit Asam)

Tekanan jual mereda, MA5 masih berada di atas MA20 dan MA50. MACD gagal Death Cross, dan harga berpeluang kembali rebound atau menguat. Nilai RSI adalah 93.2%>63%.

Action: Hold

  • TP: 4,560 dan 4,620
  • Support: 4,400
  • Cutloss: 4,240
  • Area Buy: 4,400-4,450

 

4. ASII (Astra International)

Astra akan berusaha menutup Gap kecil di area 6,800-6,860. Setelah itu, harga kemungkinan berkonsolidasi untuk kembali naik menuju MA5 di 6,900. Sejauh ini, rekomendasi masih Speculative Buy. Jika harga nantinya cukup kuat bertahan di level tersebut, maka selanjutnya ada peluang untuk kembali ditradingkan di level 7,100

Action: Speculative Buy

  • TP: 6.860 dan 7,000
  • Support: 6,720
  • Cutloss: 6,600
  • Area Buy: 6,720-6,750

Arsip Analisa By : Aditya Putra
285699
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.