Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
285
|
IHSG View
IHSG di-downgrade oleh Credit Suisse karena secara valuasi dan prospek cukup mahal dan kurang menarik, IHSG dihargai premium saat ini dan di downgrade sekitar 10%, hal ini yang membuat indeks cukup tertekan kemarin. Net sell sekitar Rp 566 miliar, apakah indeks kembali melemah hari ini? Simak ulasannya di bawah.
Beberapa sektor yang mendukung penurunan IHSG bisa lihat di bawah ini:
- Pertanian -2.23%
- Aneka Industri -3.41%
- Infrastruktur -2.31%
Macro View
Keputusan PT Pertamina menurunkan harga sejumlah jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) umum non subsidi dan jenis BBM penugasan atau Premium per 10 Februari 2019 akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi di awal tahun ini. Turunnya harga bahan bakar minyak atau BBM diperkirakan bakal mendorong laju inflasi lebih rendah per Februari 2019.
Komentar: Downgrade Credit Suisse dan Menunggu Data Balance of Trade
Credit Suisse (CS) memiliki beberapa alasan mengapa pasar saham Indonesia dikatakan kemahalan saat ini, yaitu:
- Pertumbuhan ekonomi masih akan flat tahun ini, kenaikan indeks hanya akan membuat valuasi-nya semakin mahal.
- Pasar saham Indonesia jenuh beli dan pembelian yang cukup masif dalam 3 bulan terakhir ini tidak beralasan.
- Perbankan Indonesia secara P/BV sudah premium, ditengah ketatnya likuiditas saat ini.
Beberapa faktor di atas memang tidak dapat dibantah dan tahun 2019 ini cukup menantang karena pasar saham dihadapkan dengan pemilu dan ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang harus lebih tinggi. Sementara itu, downgrade ini menjadi berita negatif dan merespon investor untuk lebih berhati-hati jika akan merealisasikan keuntungan untuk sementara waktu.
Sejak awal tahun indeks sudah menguat cukup tinggi (+3.74%), jadi masih akan ada potensi pelemahan kembali secara langsung ke saham-saham big caps ketika IHSG melemah. Dalam satu-dua hari ini indeks akan bergerak sideways setelah tekanan jual kemarin.
Teknikal
Tekanan jual yang masif kemarin, membentuk double bottom bagi indeks di area (6,426-6,428). Ketika double bottom terbentuk, indeks memiliki peluang yang bagus untuk meresponnya dengan menguat. Jika ini terjadi, maka indeks akan mencoba mengarah ke level 6,450-6,470 sementara waktu. Namun jika lower low support kembali terbentuk, area support sudah akan ada di level 6,300-an.
Jakarta Composite Index Snapshot
Range IHSG: 6,380-6,450
Prediksi: Bearish
Saham-Saham Pilihan
1. BRPT (Barito Pacific)
Last price: 2,540
Mampu rebound setelah bergerak di bawah MA5, RSI 63.5%. Volume beli kembali terlihat, gagal menyentuh Lower Low Support kembali.
Action: Hold
- TP: 2,560 dan 2,600
- Support: 2,390
- Cutloss: 2,335
- Area Buy: 2,400-2,420
2. TLKM (Telekomunikasi Indonesia)
Last price: 3,820
Konsolidasi dan RSI berada di level 38.2% (jenuh beli), membentuk Higher High Support sejak (29/01).
Action: Speculative Buy
- TP: 3,860 dan 3,910
- Support: 3,780
- Cutloss: 3,710
- Area Buy: 3,800-3,820
3. MEDC (Medco Energi)
Last price: 960
Harga berada di atas garis MA200, dan MACD terkonfirmasi Death Cross, namun kemarin volume beli mampu menahan koreksi dibawah level MA200. Ada peluang Rebound jika sanggup bertahan di atas area MA200.
Action: Speculative Buy
- TP: 1,000 dan 1,035
- Support: 910
- Cutloss: 900
- Area Buy: 910-930
4. ADRO (Adaro Energy)
Last price: 1,275
RSI sangat jenuh jual (26.5%), begitu pula dengan Stochastic. Volume beli kembali terlihat kemarin. Jika Double Bottom (1,215-1,220) maka berpotensi untuk Rebound.
Action: Speculative Buy
- TP: 1,350 dan 1,390
- Support: 1,250
- Cutloss: 1,225
- Area Buy: 1,260-1,280