Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
284
|
Grafik Teknikal IHSG
IHSG berhasil menguat dan bertahan di level 6,500 pada penutupan harian kemarin (12 Maret). Hasil ini tentu lebih baik, karena IHSG mampu berada pada level MA50 dan kembali secara teknikal; ada potensi untuk bullish jika mampu bertahan di level 6,500 saat ini. investor asing tercatat mencetak net buy sebesar Rp110.95 miliar. Beberapa sektor yang berkontribusi pada kenaikan IHSG bisa lihat di bawah ini:
Sektor Leader:
- Pertambangan +2.43%.
- Industri Dasar +1.30%.
- Perbankan +1.43%.
Komentar
Investor masih menjaga porsi masuk secara full di pasar saham domestik, melihat volume beli yang saat ini cukup rendah. Tidak ada berita makro yang cukup besar, kecuali rilis data ekspor-impor dan neraca perdagangan di tengah pekan ini. Pasar saham AS sedikit muted; tidak ada komentar negatif dari Presiden AS. Pergerakan indeks akan cenderung bullish menguji support level 6,500.
Berita Makro
Pemerintah melalui Kementrian Keuangan mengumumkan realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) bulan Februari tahun 2018 mengalami defisit sebesar Rp48,9 triliun. Defisit ini setara 0.33% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Rasio menunjukkan APBN lebih sehat. Tahun sebelumnya, defisit APBN sebesar Rp54,7 triliun atau 0.68% dari PDB.
Teknikal
IHSG gagal masuk di atas level MA50. hasil ini membuktikan bahwa pergerakan IHSG akan sulit untuk mendekati level All Time High, sehingga pada prosesnya akan terjadi konsolidasi harga jangka pendek. RSI rebound (37.5%).
Range IHSG: 6,450 – 6,530.
Prediksi: Bullish.
Rekomendasi Saham Hari Ini
Saham-saham apa sajakah yang patut diperhatikan pada sesi perdagangan 13 Maret? Mari kita simak:
1. BBNI (Bank Negara Indonesia)
Harga sudah menyentuh level jenuh jual secara RSI, ditradingkan di bawah MA5 dan MA20. BBNI berada pada middle band secara Bollinger Band. Tren jangka pendek bergerak rebound.
Action: Buy
- TP: 9,500 dan 9,650.
- Support: 9,150.
- Area buy: 9,150-9,200.
- Cutloss: 9,000.
2. ACES (Ace Hardware)
Harga berada di atas MA5, mengakhiri tren bearish dalam jangka pendeknya. RSI 56.6%, menuju upper band secara Bollinger Band. Volume beli terlihat dengan kenaikan yang lebih tinggi dibanding sehari kemarin.
Valuasi: P/E ACES berada di level 31.44x, berbanding 16.26x dengan valuasi sektoral perdagangan eceran.
Action: Hold
- TP: 1,375 dan 1,400.
- Support: 1,260.
- Area buy: 1,260-1,290.
- Cutloss: 1,200.
3. DYAN (Dyandra Media Indonesia)
Volume breakout, RSI 78%, dengan harga berada di atas MA5 dan mMA20. Bullish tren DYAN dalam jangka pendek serta jangka menengah.
Action: Hold
- TP: 80 dan 90.
- Support: 62.
- Area buy: 64-68.
- Cutloss: 60.
4. KINO (Kino Indonesia)
Harga bergerak flat, tapi terdapat volume breakout kemarin (12 Maret). Potensi penguatan KINO menuju di atas MA50 dan MA200. RSI 54.6% (belum jenuh beli).
Fundamental news: Perseroan belum lama ini membentuk dua anak usaha patungan. Dalam usaha patungan ini, KINO menggandeng Wah Kong Corporation Sdn. Bhd untuk mendirikan dua anak usaha, yakni PT Kino Pet World Indonesia dan PT Kino Pet World Marketing Indonesia. Tujuan transaksi ini ialah melakukan produksi, distribusi, dan penjualan salah satu produk Wah Kong Corporation berupa makanan hewan di Indonesia, serta diversifikasi portofolio produk Grup Kino.
Action: Buy
- TP: 2,025 dan 2,050.
- Support: 1,950.
- Area buy: 1,960-1,980.
- Cutloss: 1,930.