Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
284
|
IHSG View
Tekanan masih membayangi pasar saham dalam negeri; dalam dua hari berturut-turut, market terkoreksi hingga hampir minus 4 persen. Berita free float dan isu rebalancing MSCI Index membuat kinerja saham-saham Blue Chips terhempas. Pada hari Senin (12/11), IHSG ditutup melemah -1.65% di level 5,777.
Beberapa sektor yang berkontribusi pada penurunan IHSG adalah:
- Aneka Industri: -1.08%
- Barang Konsumsi: -2.5%
- Keuangan: -1.77%
Macro View
World Bank memandang pertumbuhan kelas menengah sangat penting dalam mencapai potensi pembangunan maksimal. Selain itu, pertumbuhan kelas menengah juga dapat mendorong status Indonesia untuk menjadi negara berpendapatan tinggi. Pada 2002, kelas menengah hanya sebesar 7% dari populasi Indonesia. Jumlah itu meningkat pesat pada tahun 2017 menjadi 22%.
Komentar: Pelemahan Rupiah Dan Minimnya Sentimen Positif Di Pasar
Harga minyak kembali melemah dan turun 1.32%, yang merupakan penurunan terbesar di sepanjang 2018. Sementara itu, Rupiah kembali melemah dan berada di level 14,800-an per USD, dari sebelumnya di posisi 14,400 per USD. Setelah berita free float dan menunggu rilis MSCI Index, kami memperkirakan investor akan bergerak dengan kecenderungan yang minim. Dengan Volume beli yang relatif rendah di pasar saham, IHSG masih akan menguji level konsolidasi bawah saat ini.
Teknikal
IHSG gagal kembali mendekati higher resistance jangka pendek sebelumnya. Namun apakah ini akhirnya bisa menjadi fase throwback? Perlu diperhatikan, tekanan jual cukup besar dalam dua hari terakhir, tapi Volume-nya mengecil di hari kedua. Menarik untuk melihat sampai sejauh mana fase jual berlangsung, mengingat RSI belum sepenuhnya jenuh jual. Saat ini, level IHSG berada di bawah MA5, MA20, dan MA50.
Jakarta Composite Index Snapshot
Range IHSG: 5,740-5,820
Prediksi: Bearish
Saham-Saham Pilihan
1. BBNI (Bank Negara Indonesia)
Last Price: 7,600
Tekanan jual membawa harga melewati MA5 dengan fase konsolidasi bearish. Jika gagal menembus ke bawah MA20, maka ada potensi bagi BBNI untuk kembali rebound.
Action: Speculative Buy
- TP: 7,850 dan 7,900
- Support: 7,500
- Cutloss: 7,375
- Area Buy: 7,500-7,550
2. ASII (Astra Internasional)
Last Price: 7,875
Harga berpotensi untuk menutup Open Gap atas yang terjadi sebelumnya. Untuk saat ini, ASII masih bertahan di level MA5, MA20, serta MA50. Jika MACD Death Cross gagal terkonfirmasi, harga bisa kembali rebound dalam jangka pendek.
Action: Hold
- TP: 8,150 dan 8,200
- Support: 7,900
- Cutloss: 7,700
- Area Buy: 7,900-7,950
3. KLBF (Kalbe Farma)
Last Price: 1,335
Harga kembali berupaya kembali ke level MA200. Dengan MACD yang gagal Death Cross, harga kini berada di upper band secara Bollinger Bands, yang memberikan sinyal penguatan lanjutan.
Action: Hold
- TP: 1,430 dan 1,450
- Support: 1,350
- Cutloss: 1,320
- Area Buy: 1,360-1,370
4. PGAS (Perusahaan Gas Negara)
Last Price: 2,070
RSI dan Stochastics jenuh jual, Volume jual mulai terlihat mencapai bottom. Harga ditradingkan di atas MA5 dan di bawah MA200. Jika harga bisa kembali di atas MA200 dan MA5 memotong ke atas MA200, maka sinyal pembalikan arah (bullish) akan tercipta bagi PGAS.
Action: Speculative Buy
- TP: 2,120 dan 2,180
- Support: 2,060
- Cutloss: 2,020
- Area Buy: 2,060-2,070