Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
284
|
IHSG View
Investor masih cukup percaya diri dengan potensi kenaikan indeks, hal ini diperkuat oleh aksi beli dalam sepekan terakhir. Level indeks kembali tertinggi sejak April tahun lalu. Pada (11/04), IHSG ditutup menguat +52% di level 6,361.
Beberapa sektor yang mendukung kenaikan IHSG adalah sebagai berikut:
- Industri dasar +1.48%
- Aneka Industri +1.29%
- Infrastuktur +1.15%
Macro View
Bila dilihat dari segi kondisi fundamental ekonomi domestik sekarang ini, nilai mata uang rupiah seharusnya akan terus menguat dalam beberapa waktu ke depan. BI tetap akan melakukan lelang di pasar Domestic Non Delivery Forward (DNDF) untuk memfasilitasi kebutuhan valas dan lindung nilai, serta menjaga pergerakan di level psikologis nilai tukar dari pengaruh volatilitas pasar NDF luar negeri.
Komentar: Dipengaruhi Sentimen Global dan Profit Taking
Dalam 1 minggu terakhir investor asing banyak membeli saham-saham telco seperti TLKM, dan perbankan BUMN (BMRI, BBRI, BBNI). Ada juga BBCA. Net buy sejalan dengan kenaikan saham-saham tersebut. Investor asing berharap suku bunga The Fed akan tetap dan memberikan spread margin yang menarik secara valuasi dan margin interest ke perbankan nasional di tahun 2019 ini.
Sepekan ini akan banyak data ekonomi yang akan rilis dari eksternal, Fed Chair Powell Testifies, Retail Sales, GDP (YoY) Q4, New Home Sales yang ke semuanya di AS, sementara di domestik investor akan mencermati data neraca perdagangan yang akan dirilis pekan ini.
Teknikal
Indeks memang terkonfirmasi Resistance Breakout, namun juga tidak dapat dipungkiri level RSI dan Stochastic sudah jenuh beli. Tidak ada salahnya untuk indeks sedikit Colling Down. Mendekat ke 6,300 sebagai uji support awal cukup menarik. Momentum January Effect menjaga konsolidasi indeks saat ini.
Jakarta Composite Index Snapshot
Range IHSG: 6,300-6,400
Prediksi: Bearish
Saham-Saham Pilihan
1. TLKM (Telekomunikasi Indonesia)
Last price: 3,860
Harga berada di atas MA5, RSI 61.6% (belum jenuh beli), berada di upper band secara BB. Volume beli dalam dua hari terakhir tertinggi di 2019.
Action: Hold (swing trading)
- TP: 3,920 dan 3,950
- Support: 3,750
- Cutloss: 3.700
- Area Buy: 3.750-3,780
2. PTPP (PP Persero)
Last price: 2,140
Harga bertahan di support level tertingginya dalam sepekan terakhir, koreksi dalam dua hari terakhir menjadi sinyal Profit Taking. Belum ada sinyal MACD Death Cross.
Action: Hold (trading 3 hari)
- TP: 2,250 dan 2,400
- Support: 2,1550
- Cutloss: 2,050
- Area Buy: 2,150-2,170
3. FREN (Smartfren Telecom)
Last price: 95
Bertahan di level MA200, MA5 berpotensi memotong MA200. Volume beli kembali muncul dengan tekanan jual yang mulai mereda di sepekan terakhir ini.
Action: Hold
- TP: 103 dan 110
- Support: 87
- Cutloss: 83
- Area Buy: 90-93
4. BKSL (Sentul City)
Last price: 120
Masih menjaga momentum Bullish-nya, berada di Upper Band secara BB. Higher High Support dan RSI di level 58.2% (belum jenuh beli).
Action: Buy on Weakness
- TP: 126 dan 135
- Support: 115
- Cutloss: 112
- Area Buy: 117-120