Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
284
|
IHSG View
Di pekan ini, beberapa data ekonomi masih belum dapat merespon IHSG secara kuat baik dari rilis data indeks properti dan penjualan mobil yang tercermin di bulan Oktober lalu. Sementara investor asing masih membukukan net sell (14/11) sebesar Rp 221.73 triliun. Pada (14/11) IHSG turun -0.71% ke level 6,098.
Beberapa sektor yang mendorong penurunan IHSG bisa lihat di bawah ini:
- Pertambangan: -1.45%
- Aneka Industri: -1.61%
- Infrastruktur: -1.72%
Macro View
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 mencapai 5.3%. Target tersebut telah mempertimbangkan tantangan perekonomian yang masih berlangsung seperti perang dagang. Terdapat sejumlah program yang disiapkan untuk mencapai tujuan tersebut. Antara lain Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Pra Kerja, Kartu Sembako, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Program Keluarga Harapan (PKH) dan subsidi untuk mencapai tujuan peningkatan SDM dan perlindungan sosial.
Daily Outlook: ada data ekonomi makro Indonesia yang akan dirilis hari ini, seperti ekspor dan impor, jika data tersebut positif maka akan menjadi katalis positif bagi pasar saham domestik. Sementara itu, hasil testimoni ketua The Fed menyatakan kebijakan moneter saat ini sudah sesuai dengan target dan informasi yang masuk akan dicerna secara konsisten. Powell juga menambahkan bahwa prospek pertumbuhan ekonomi moderat selalu dipertimbangkan dengan melihat pasar tenaga kerja dan inflasi.
Berita Emiten
Kinerja Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) hingga akhir III-2019 berada di bawah ekspektasi. Oleh karena itu, emiten penyedia layanan terminal kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok ini siap menggelar ekspansi agar pelemahan kinerja tak berlanjut pada tahun depan. Perusahaan berkode saham IPCC di Bursa Efek Indonesia ini akan melebarkan sayap hingga keluar Pelabuhan Tanjung Priok. Indonesia Kendaraan Terminal ingin menjadi operator terminal kendaraan di Pelabuhan Patimban.
Erajaya Swasembada (ERAA) merevisi target pembukaan gerai. Hingga akhir 2019, ERAA memperkirakan hanya membuka 190-200 gerai. Padahal, pada awal tahun ini, importir, distributor, dan pedagang ritel perangkat telekomunikasi ini menargetkan membuka 300 gerai.
Teknikal
Indeks Overall Trend Short Term: Bearish
Price: Dibawah MA5
Volume: Volume jual masih terlihat
Signal: Uji support dan meguji MA support MA5
Range IHSG: 6,060 - 6,110
Prediksi: Sideways
Saham-Saham Pilihan
1. Bank Central Asia (BBCA)
Last Price: 31,350
Tren Potensial: Rebound
MA5 masih berada di bawah MA20 dan MA9, namun mulai terlihat perlawanan untuk kembali menguat, RSI58.3% (belum overbought). Stochastic mulai bottoming.
Action: Speculative Buy
- TP: 31,600 dan 31,900
- Support: 31,100
- Cut Loss: 30,500
- Area Buy: 31,100-31,175
2. Elnusa (ELSA)
Last Price: 312
Tren Potensial: Rebound
MA5 berpotensi memotong ke atas MA9, RSI oversold
Action: Speculative Buy
- TP: 318 dan 322
- Support: 310
- Cut Loss: 304
- Area Buy: 310-312
3. Kalbe Farma (KLBF)
Last Price: 1,510
Tren Potensial: Bottoming Support
Sudah dibawah MA200 dan lower band Bollinger Bands, begitupula dengan indikator RSI dan Stochastic. Volume jual menurun.
Action: Speculative Buy
- TP: 1,530 dan 1,560
- Support: 1,505
- Cut Loss: 1,500
- Area Buy: 1,505-1,510
4. XL Axiata (EXCL)
Last Price: 3,480
Tren Potensial: Rebound
Masih bertahan di atas MA5 dengan RSI yang masih bergerak flat namun jika volume beli kembali muncul maka menjadi pertanda yang positif. Stochastic (oversold).
Action: Hold
- TP: 3,530 dan 3,610
- Support: 3,435
- Cut Loss: 3,400
- Area Buy: 3,435-3,475