Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
284
|
IHSG View
Sepanjang pekan ini, IHSG tampak sangat tertekan, terlihat dari chart teknikal dan Volume jual yang terlihat sangat masif; indeks cenderung bertahan dan terus menguji support baru di pekan ini. Di sisi lain, hasil rapat The Fed dan Bank Indonesia (BI) pada (22 Maret) sudah sesuai dengan prediksi para analis dan ekonom. Beberapa sektor yang berkontribusi pada penurunan IHSG adalah:
- Industri Dasar (-1.46%)
- Aneka Properti (-1.15%)
- Keuangan (-1.79%)
Komentar
Kecemasan yang terjadi di market saat ini cukup tinggi, terutama karena keinginan Presiden AS Donald Trump untuk melindungi perusahaan-perusahaan AS yang terus merugi lantaran harus selalu bermitra dengan perusahaan China. AS menilai China tidak mematuhi peraturan perdagangan internasional. Menurut Bloomberg Economy, perang dagang ini akan membebani perekonomian global hingga USD470 miliar,. Perekonomian global pun dikhawatirkan akan menyusut 0.5% pada tahun 2020 karena kebijakan perang dagang tersebut. Kami menilai investor cukup risau dan memilih untuk cash out sementara waktu dari pasar saham.
Berita Makro
Lembaga pemeringkat utang dunia, Standard & Poor's (S&P) kembali menyentil Indonesia. Setelah memprediksi pelemahan Rupiah, S&P kali ini menyoroti beban utang dan keuangan sejumlah perusahaan konstruksi plat merah (BUMN konstruksi).
Teknikal
IHSG masih sangat kesulitan. RSI sudah jenuh jual (27.2%), tetapi Vlume beli masih cukup masif. Di sisi lain, posisi harga semakin mendekati MA200, dan berpotensi untuk membentuk new support di 2018. Histogram MACD masih berada di bawah level 0. Jika IHSG benar-benar berada di bawah MA200, maka sangat terbuka kemungkinan harga untuk berada di bawah level 6,000.
Range IHSG: 6,190 – 6,300.
Prediksi: Bearish.
Kinerja Big Caps Dalam Sepekan Dan Sehari Terakhir