EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.830   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,360.00/oz   |   Silver 28.43/oz   |   Wall Street 39,478.11   |   Nasdaq 16,346.27   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 60,792.78   |   Ethereum 2,909.79   |   Litecoin 80.23   |   Ekonomi Inggris kembali mengalami pertumbuhan di kuartal pertama, 1 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CHF tetap lemah di dekat level 0.9050 di tengah sentimen dovish The Fed, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP bertahan di bawah level 0.8600 setelah data PDB Inggris, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PDB awal Inggris berekspansi 0.6% QoQ di kuartal pertama versus ekspektasi 0.4%, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 1 hari, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 1 hari, #Saham AS

Ulasan Saham 23 Mei: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

Sektor Keuangan masih menjadi pemberat indeks. Kami melihat masih akan terjadi sell di market domestik, tapi tetap ada beberapa saham yang berpotensi menguat.

IHSG View

 

Ulasan Saham 23 Mei: Menu Trading Saham

 

 

Sektor Keuangan Masih Menjadi Pemberat

Tekanan sektor keuangan masih belum mereda. Meski indeks mampu ditutup menguat, tapi tekanan jual secara keseluruhan masih melanda sektor Perbankan. Penguatan indeks kemarin (22/05) sedikit terbantu oleh pergerakan Rupiah yang stabil, serta melejitnya saham Astra Internasional (ASII) yang di borong oleh investor asing.

Sementara itu, beberapa sektor yang berkontribusi pada kenaikan IHSG adalah:

  1. Aneka Industri: 5.12%
  2. Industri Dasar: 1.01 %
  3. Infrastruktur: 0.87%

 

Komentar

Pelemahan IHSG masih terjadi. Sejatinya, pasar masih mengawasi kestabilan Rupiah serta kenaikan yield obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun. Saat ini, market akan melakukan penyesuaian dan penurunan indeks akan mendekati valuasi yang menarik; indeks mulai mendekati level support psikologis di 5,720-an, jika level itu tertembus maka secara teknikal akan kembali Downtrend. IHSG masih minim sentimen positif di pasar, jika ada penguatan maka kami melihatnya sebagai technical rebound semata.

 

Berita Makro

Bank Indonesia (BI) memperkirakan, The Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya lebih cepat dari perkiraan tahun ini. Alhasil, The Fed bisa saja menaikkan bunga sampai empat kali. Sekadar mengingatkan, bank sentral AS tersebut sudah menaikkan bunga satu kali pada Maret lalu sebesar 25 basis poin. BI sebelumnya memperkirakan, The Fed akan mengerek bunganya tiga kali pada tahun ini.

 

Teknikal

Double bottom terbentuk, tapi tetap waspadai apakah IHSG mampu rebound. Level support psikologis berada di 5,716, dengan RSI di 36.3% (jenuh jual). Volume beli mulai meningkat, tapi masih terbebani sektor keuangan. Harga juga masih menunggu konfirmasi Break High MA5 ke MA20.

Range IHSG: 5,720 – 5,790

Prediksi: Bearish (moderat).

 

Rekomendasi Saham Hari Ini

Saham-saham apa sajakah yang patut diperhatikan pada sesi perdagangan 23 Mei? Mari kita simak:

 

1. INDF (Indofood Sukses Makmur)

MACD Golden Cross dengan harga bergerak menuju MA20. RSI 39.4% (Oversold), INDF berada di lower band secara Bollinger Bands, di ikuti oleh adanya Volume beli. Harga saat ini mencapai kisaran tertinggi dalam sepekan terakhir.

Action: Hold

  • TP: 6,650 dan 6,900
  • Support: 6,275
  • Cutloss: 6,100
  • Area Buy: 6,300-6,350

 

2. KLBF (Kalbe Farma)

Harga mencapai bottom dan mulai rebound, diikuti oleh Volume beli. RSI 32.8% (jenuh jual), KLBF kini berada di lower band secara Bollinger Bands yang juga menandakan sudah jenuh jual.

Action: Buy

  • TP: 1,390 dan 1,425
  • Support: 1,295
  • Cutloss: 1,270
  • Area Buy: 1,300-1,325

 

3. PTPP (PP Persero)

PTPP bullish dalam jangka pendek, dengan RSI mencapai 52.6% (belum jenuh beli). Harga ditradingkan di atas MA50, volume beli breakout 4.5 bulan terakhir. MACD Histogram di level 54.06.

Action: Hold

  • TP: 2,600 dan 2,750
  • Support: 2,280
  • Cutloss: 2,200
  • Area Buy: 2,300-2,340

 

4. UNTR (United Tractors)

Harga berpotensi untuk kembali membuat New High dalam jangka pendek dan mengakhiri tren konsolidasi jangka pendek. Volume beli UNTR saat ini masih stabil, dan RSI di 59.1% (belum jenuh beli).

Action: Hold

  • TP: 36,400 dan 36,900
  • Support: 34,900
  • Cutloss: 33,850
  • Area Buy: 35,000-35,250

Arsip Analisa By : Aditya Putra
283794
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.