Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
285
|
IHSG View
Sektor Keuangan Masih Menjadi Pemberat
Tekanan sektor keuangan masih belum mereda. Meski indeks mampu ditutup menguat, tapi tekanan jual secara keseluruhan masih melanda sektor Perbankan. Penguatan indeks kemarin (22/05) sedikit terbantu oleh pergerakan Rupiah yang stabil, serta melejitnya saham Astra Internasional (ASII) yang di borong oleh investor asing.
Sementara itu, beberapa sektor yang berkontribusi pada kenaikan IHSG adalah:
- Aneka Industri: 5.12%
- Industri Dasar: 1.01 %
- Infrastruktur: 0.87%
Komentar
Pelemahan IHSG masih terjadi. Sejatinya, pasar masih mengawasi kestabilan Rupiah serta kenaikan yield obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun. Saat ini, market akan melakukan penyesuaian dan penurunan indeks akan mendekati valuasi yang menarik; indeks mulai mendekati level support psikologis di 5,720-an, jika level itu tertembus maka secara teknikal akan kembali Downtrend. IHSG masih minim sentimen positif di pasar, jika ada penguatan maka kami melihatnya sebagai technical rebound semata.
Berita Makro
Bank Indonesia (BI) memperkirakan, The Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya lebih cepat dari perkiraan tahun ini. Alhasil, The Fed bisa saja menaikkan bunga sampai empat kali. Sekadar mengingatkan, bank sentral AS tersebut sudah menaikkan bunga satu kali pada Maret lalu sebesar 25 basis poin. BI sebelumnya memperkirakan, The Fed akan mengerek bunganya tiga kali pada tahun ini.
Teknikal
Double bottom terbentuk, tapi tetap waspadai apakah IHSG mampu rebound. Level support psikologis berada di 5,716, dengan RSI di 36.3% (jenuh jual). Volume beli mulai meningkat, tapi masih terbebani sektor keuangan. Harga juga masih menunggu konfirmasi Break High MA5 ke MA20.
Range IHSG: 5,720 – 5,790
Prediksi: Bearish (moderat).
Rekomendasi Saham Hari Ini
Saham-saham apa sajakah yang patut diperhatikan pada sesi perdagangan 23 Mei? Mari kita simak:
1. INDF (Indofood Sukses Makmur)
MACD Golden Cross dengan harga bergerak menuju MA20. RSI 39.4% (Oversold), INDF berada di lower band secara Bollinger Bands, di ikuti oleh adanya Volume beli. Harga saat ini mencapai kisaran tertinggi dalam sepekan terakhir.
Action: Hold
- TP: 6,650 dan 6,900
- Support: 6,275
- Cutloss: 6,100
- Area Buy: 6,300-6,350
2. KLBF (Kalbe Farma)
Harga mencapai bottom dan mulai rebound, diikuti oleh Volume beli. RSI 32.8% (jenuh jual), KLBF kini berada di lower band secara Bollinger Bands yang juga menandakan sudah jenuh jual.
Action: Buy
- TP: 1,390 dan 1,425
- Support: 1,295
- Cutloss: 1,270
- Area Buy: 1,300-1,325
3. PTPP (PP Persero)
PTPP bullish dalam jangka pendek, dengan RSI mencapai 52.6% (belum jenuh beli). Harga ditradingkan di atas MA50, volume beli breakout 4.5 bulan terakhir. MACD Histogram di level 54.06.
Action: Hold
- TP: 2,600 dan 2,750
- Support: 2,280
- Cutloss: 2,200
- Area Buy: 2,300-2,340
4. UNTR (United Tractors)
Harga berpotensi untuk kembali membuat New High dalam jangka pendek dan mengakhiri tren konsolidasi jangka pendek. Volume beli UNTR saat ini masih stabil, dan RSI di 59.1% (belum jenuh beli).
Action: Hold
- TP: 36,400 dan 36,900
- Support: 34,900
- Cutloss: 33,850
- Area Buy: 35,000-35,250