Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
284
|
IHSG terkoreksi cukup dalam pada sehari perdagangan. Saham ASII dan dan BMRI ditutup turun cukup dalam, setelah laporan keuangan keduanya belum cukup menggambarkan keyakinan investor dalam jangka panjang dan cukup banyak dijual oleh investor asing. Kedua saham tersebut masih-masing melemah -4.1% dan -3.3%. Investor asing melakukan net sell sebanyak Rp 438.4 miliar, dengan return IHSG year-to-date (ytd) tercatat +8.85%.
Lalu saham-saham apa sajakah yang patut diperhatikan dan berpotensi menguat pada perdagangan Senin (24/05)? Mari kita simak, pertama di awali oleh saham;
1. DMAS (Puradelta Lestari).
Ada MACD Golden Cross. Kenaikan +4.7% membuat saham ini beranjak dari trend bearishnya, namun patut diperhatikan penguatan ini akan berlangsung dengan pendek, mengingat butuh sentiment positif yang kuat. Target selanjutnya break MA20 dan MA50 di level 206 dan 220, jika anda sudah untuk 10% realize, bisa beli kembali ketika saham ini koreksi, buy on short term.
2. SSMS (Sawit Sumbermas Sarana).
Kenaikan dalam dua hari terakhir membuat saham ini mencetak MACD Golden Cross. Good view untuk jangka pendek, RSI rebound dari level terendahnya dan mulai beranjak naik. Harga masih bisa terkoreksi mengingat MA5 masih jauh di bawah MA50. Target profit di 1,550 dan 1,640.
3. MIKA (Mitra Keluargasehat).
MIKA memperkuat posisi support di MA5, dengan target di MA50, sideways dalam pergerakannya selama dua pekan, namun memiliki sinyal yang positif dengan RSI yang beranjak naik. Posisi beli oleh investor cukup kuat, harga menuju level 2,065 dan 2,170. Waspadai jika harga melemah di bawah 1,950.
4. NELY (Pelayaran Nelly Dwi Putri).
Harga break all time high, MA5 solid, dengan RSI yang belum menunjukkan jenuh beli, berpotensi kembali menguat, dengan target harga 200. Waspadai likuiditas di saham ini, dengan rawan profit taking. Bagi investor yang sudah masuk, batasi keuntungan, dan bisa swing trading dengan target di 190 dan 200.
5. MNCN (Media Nusantara Citra).
MNCN membentuk pola candle bearish dalam 3 hari dan kemudian bullish. Bisa speculative buy karena harga di-maintain di MA5, dengan pola RSI yang flat. Terlihat dari pekan ke pekan, support membentuk level yang baru. Target 1,800 dan 1,820 dengan kecenderungan long term yang bisa mencapai 1,855 kembali, dengan pola umum tren bearish cukup berpotensi break MA20 dan MA50, di mid term-nya.
View IHSG
Gagal bertahan di level support psikologis 5,800, IHSG turun dalam minus 60 poin, dan diperdagangkan di kisaran 5,765. Level basis support terendah selama bulan Juli. Tekanan jual masih akan terlihat dengan garis RSI yang masih akan turun di bawah 30%. Pola MACD mengarah ke trend bearish, candlestick bearish dengan cukup kuat.
Meskipun terjadi penguatan, tetapi disinyalir hanya sementara, dengan potensi bertahan di level 5,700 menjadi support yang akan dijalani oleh IHSG. Berita fundamental akan berpengaruh bagi pergerakan IHSG kedepannya, baik hasil fiskal mengenai defisit dan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal-II nanti.