EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.830   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,360.11/oz   |   Silver 28.43/oz   |   Wall Street 39,478.11   |   Nasdaq 16,346.27   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 60,792.78   |   Ethereum 2,909.79   |   Litecoin 80.23   |   Ekonomi Inggris kembali mengalami pertumbuhan di kuartal pertama, 1 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CHF tetap lemah di dekat level 0.9050 di tengah sentimen dovish The Fed, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP bertahan di bawah level 0.8600 setelah data PDB Inggris, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PDB awal Inggris berekspansi 0.6% QoQ di kuartal pertama versus ekspektasi 0.4%, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 1 hari, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 1 hari, #Saham AS

Ulasan Saham 24 September: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

Setelah reli dalam sepekan terakhir, kemanakah indeks akan bergerak hari ini? Lalu saham-saham pilihan apa saja yang patut diperhatikan?

IHSG View

Ulasan Saham 24 September: Menu Trading

Jakarta Composite Index Snapshot

 

Berpotensi Profit-Taking

Setelah rally dalam sepekan kemarin, IHSG akan mencoba level 5,900 sebagai basis support-nya. Tidak ada data yang cukup positif, karena market secara umum memperhatikan rapat FOMC di pekan ini, serta masih ada bayang-bayang dari tarik ulur negosiasi antara AS-China yang masih berlangsung.

Beberapa sektor yang berkontribusi pada kenaikan IHSG adalah:

  1. Industri Dasar: 1.39%
  2. Pertambangan: 0.93%
  3. Keuangan: 0.74%

 

Macro View

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester dua tahun ini berada di kisaran 5.19% sampai dengan 5.27%, lebih positif ketimbang semester pertama yang hanya sebesar 5.17%. Ekonom Berly Martawardaya menuturkan bahwa kuartal III dan kuartal IV biasanya akan menunjukkan peningkatan dibandingkan kuartal sebelumnya. Ini bakal mendorong laju ekonomi di semester kedua. Sekadar informasi, APBN 2018 mematok target pertumbuhan ekonomi 2018 di level 5.4%.

 

Komentar

Laju indeks tidak sepenuhnya membaik. Pada gambaran umum, kinerja pasar saham masih dalam fase konsolidasi, mengingat fundamental domestik (Current Account Deficit, ketidakstabilan Rupiah, dan suku bunga) tidak terlalu mendukung untuk penguatan jangka panjang. Di pekan ini, investor akan mengamati rapat The Fed (26/09) dan Bank Indonesia (25-26/09). Jika Rupiah terus stabil selama peristiwa-peristiwa penting tersebut, maka ini akan menunjang penguatan indeks dalam trading harian.

 

Teknikal

Indeks berupaya untuk menembus level-level resistance krusial, tapi sejauh ini masih tertahan di bawah MA200. Harga masih rawan profit-taking setelah rally dalam sepekan terakhir. RSI dan Stochastic bergerak dalam fase konsolidasi. Kami melihat pergerakan indeks masih akan bergerak dalam penguatan yang terbatas untuk saat ini.

Range IHSG: 5,880 – 5,950

Prediksi: Bearish.

 

Saham-Saham Potensial

1. JSMR (Jasa Marga)

Harga ditradingkan di MA5, dengan potensi untuk menguji support (4,310). Tekanan jual cukup mulai terhenti dan RSI dalam grafik yang flat (41.7%), begitupula dengan Stochastic (42%).

Action: Trading Buy

  • TP: 4,420 dan 4,470
  • Support: 4,310
  • Cutloss: 4,280
  • Area Buy: 4,310-4,340

 

2. UNTR (United Tractors)

MACD Golden Cross, Volume beli cukup tinggi dalam sepekan terakhir. RSI dan Stochastic rebound, dan harga berada di middle band secara Bollinger Bands. UNTR ditradingkan di atas MA5 dan menguji MA20 sebagai resistance selanjutnya.

Action: Buy on Weakness

  • TP: 33,700 dan 33,750
  • Support: 32,500
  • Cutloss: 32,000
  • Area Buy: 32,500-32,700

 

3. BBCA (Bank Central Asia)

Level RSI dan Stochastic sudah jenuh jual, masing-masing di level (32.3% dan 5.3%). Berada di lower band secara Bollinger Bands, harga tengah ditradingkan di bawah level MA5. Jenuh jual memberikan sinyal peluang beli di harga rendah.

Action: Speculative Buy

  • TP: 24,150 dan 24,400
  • Support: 23,650
  • Cutloss: 23,500
  • Area Buy: 23,650-23,750

 

4. CTRA (Ciputra Development)

Volume beli terlihat cukup tinggi di akhir pekan lalu, RSI dan Stochastic berada di area jenuh jual. Garis MA5 belum berpotensi untuk break MA20 dan MA50. Buy jika CTRA berhasil menembus level 795.

Action: Speculative Buy

  • TP: 840 dan 860
  • Support: 750
  • Cutloss: 740
  • Area Buy: 750-760

Arsip Analisa By : Aditya Putra
285418
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.