Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
284
|
IHSG View
Jakarta Composite Index Snapshot
Berpotensi Profit-Taking
Setelah rally dalam sepekan kemarin, IHSG akan mencoba level 5,900 sebagai basis support-nya. Tidak ada data yang cukup positif, karena market secara umum memperhatikan rapat FOMC di pekan ini, serta masih ada bayang-bayang dari tarik ulur negosiasi antara AS-China yang masih berlangsung.
Beberapa sektor yang berkontribusi pada kenaikan IHSG adalah:
- Industri Dasar: 1.39%
- Pertambangan: 0.93%
- Keuangan: 0.74%
Macro View
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester dua tahun ini berada di kisaran 5.19% sampai dengan 5.27%, lebih positif ketimbang semester pertama yang hanya sebesar 5.17%. Ekonom Berly Martawardaya menuturkan bahwa kuartal III dan kuartal IV biasanya akan menunjukkan peningkatan dibandingkan kuartal sebelumnya. Ini bakal mendorong laju ekonomi di semester kedua. Sekadar informasi, APBN 2018 mematok target pertumbuhan ekonomi 2018 di level 5.4%.
Komentar
Laju indeks tidak sepenuhnya membaik. Pada gambaran umum, kinerja pasar saham masih dalam fase konsolidasi, mengingat fundamental domestik (Current Account Deficit, ketidakstabilan Rupiah, dan suku bunga) tidak terlalu mendukung untuk penguatan jangka panjang. Di pekan ini, investor akan mengamati rapat The Fed (26/09) dan Bank Indonesia (25-26/09). Jika Rupiah terus stabil selama peristiwa-peristiwa penting tersebut, maka ini akan menunjang penguatan indeks dalam trading harian.
Teknikal
Indeks berupaya untuk menembus level-level resistance krusial, tapi sejauh ini masih tertahan di bawah MA200. Harga masih rawan profit-taking setelah rally dalam sepekan terakhir. RSI dan Stochastic bergerak dalam fase konsolidasi. Kami melihat pergerakan indeks masih akan bergerak dalam penguatan yang terbatas untuk saat ini.
Range IHSG: 5,880 – 5,950
Prediksi: Bearish.
Saham-Saham Potensial
1. JSMR (Jasa Marga)
Harga ditradingkan di MA5, dengan potensi untuk menguji support (4,310). Tekanan jual cukup mulai terhenti dan RSI dalam grafik yang flat (41.7%), begitupula dengan Stochastic (42%).
Action: Trading Buy
- TP: 4,420 dan 4,470
- Support: 4,310
- Cutloss: 4,280
- Area Buy: 4,310-4,340
2. UNTR (United Tractors)
MACD Golden Cross, Volume beli cukup tinggi dalam sepekan terakhir. RSI dan Stochastic rebound, dan harga berada di middle band secara Bollinger Bands. UNTR ditradingkan di atas MA5 dan menguji MA20 sebagai resistance selanjutnya.
Action: Buy on Weakness
- TP: 33,700 dan 33,750
- Support: 32,500
- Cutloss: 32,000
- Area Buy: 32,500-32,700
3. BBCA (Bank Central Asia)
Level RSI dan Stochastic sudah jenuh jual, masing-masing di level (32.3% dan 5.3%). Berada di lower band secara Bollinger Bands, harga tengah ditradingkan di bawah level MA5. Jenuh jual memberikan sinyal peluang beli di harga rendah.
Action: Speculative Buy
- TP: 24,150 dan 24,400
- Support: 23,650
- Cutloss: 23,500
- Area Buy: 23,650-23,750
4. CTRA (Ciputra Development)
Volume beli terlihat cukup tinggi di akhir pekan lalu, RSI dan Stochastic berada di area jenuh jual. Garis MA5 belum berpotensi untuk break MA20 dan MA50. Buy jika CTRA berhasil menembus level 795.
Action: Speculative Buy
- TP: 840 dan 860
- Support: 750
- Cutloss: 740
- Area Buy: 750-760