EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.830   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,360.00/oz   |   Silver 28.43/oz   |   Wall Street 39,478.11   |   Nasdaq 16,346.27   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 60,793.71   |   Ethereum 2,911.60   |   Litecoin 81.35   |   Ekonomi Inggris kembali mengalami pertumbuhan di kuartal pertama, 1 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CHF tetap lemah di dekat level 0.9050 di tengah sentimen dovish The Fed, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP bertahan di bawah level 0.8600 setelah data PDB Inggris, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PDB awal Inggris berekspansi 0.6% QoQ di kuartal pertama versus ekspektasi 0.4%, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 1 hari, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 1 hari, #Saham AS

Ulasan Saham 26 September: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

Sambil menunggu hasil rapat The Fed, bagaimana sinyal indeks hari ini? Simak juga saham-saham pilihan menarik lainnya.

IHSG View

 

Ulasan Saham 26 September: Menu Trading

Jakarta Composite Index Snapshot

 

Indeks kembali melanjutkan pelemahan harian dalam dua hari terakhir. Aksi jual menunggu rapat The Fed masih menjadi concern bagi sebagian besar investor, tak terkecuali investor domestik. Meski demikian, pelemahan yang semakin terbatas memunculkan peluang penguatan bagi indeks hari ini. Kemarin (25/09), IHSG ditutup melemah 0.13% di level 5,874.

Beberapa sektor yang berkontribusi pada penurunan IHSG adalah:

  1. Industri Dasar: -1.58%
  2. Properti: -0.63%
  3. Perkebunan: -0.51%

 

Macro View

Asian Development Bank memproyeksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh 5.2%. Hal itu diungkapkan dalam rilis Asian Development Outlook (ADO) 2018. Di tengah tekanan, fundamental ekonomi Indonesia terpantau masih solid dengan inflasi yang masih terkendali. Adapun posisi fiskal masih terkelola dengan baik. Hal ini disebabkan oleh naiknya pendapatan yang dibarengi dengan pertumbuhan lapangan kerja. Pengeluaran terkait pemilu juga diyakini akan membantu konsumsi masyarakat.

 

Komentar: Pengaruh Kenaikan Harga Minyak Di Sektor Energi Hanya Sesaat

Harga minyak Brent Crude (ICE) berhasil menembus level harga $82.1/barel, tertinggi dalam lima tahun terakhir. Hal ini sedikit banyak menimbulkan optimisme akan kenaikan saham-saham di Sektor Energi. Kami melihat efek kenaikan tersebut hanya akan terasa di jangka pendek, bukan jangka panjang. Harga minyak masih akan turun dan naik, serta tergantung dari seberapa yakinnya perusahaan-perusahaan produsen minyak untuk kembali melakukan eksplorasi. Secara keseluruhan, pandangan kami masih normal dan tidak terlalu optimis dalam melihat hal ini.

 

Teknikal

Indeks masih dalam tren konsolidasi, peluang untuk kembali menguat terbuka tapi masih akan terbatas. Saat ini, IHSG berada di level MA5 dan MA20. Belum terlihat tanda-tanda MA5 akan memotong ke atas MA50. Tren jangka menengah masih sideways.

Range IHSG: 5,860 – 5,940

Prediksi: Bullish.

 

Saham-saham Potensial

1. BIRD (Blue Bird)

Volume beli dua kali lebih tinggi dalam tiga bulan terakhir, dengan harga yang berada di upper band secara Bollinger Bands. Tren bullish dalam jangka pendek. RSI 64.3% (belum jenuh beli), harga juga mendekati resistance psikologis di 2,980.

Action: Hold

  • TP: 2,770 dan 2,870.
  • Support: 2,650
  • Cutloss: 2,600
  • Area Buy: 2,650-2,680

 

2. PTPP (PT PP Persero)

Dalam jangka pendek, PTPP berpeluang menguat, dilihar dari MACD yang berada dalam posisi Golden Cross. Harga ditradingkan di atas MA5. Sinyal buy muncul jika MA5 memotong MA20 dan MA50. RSI jenuh jual (24.2%).

Action: Speculative Buy

  • TP: 1,780 dan 1,845
  • Support: 1,490
  • Cutloss: 1,475
  • Area Buy: 1,490-1,500

 

3. ANTM (Aneka Tambang)

ANTM berada dalam fase konsolidasi sebulan terakhir. Akan menarik jika harga breakout MA200 (820). Sementara itu, RSI 52.5% (belum jenuh beli), dan Stochastic 65.6%. Tren jangka pendek mulai menunjukkan bullish reversal.

Action: Buy

  • TP: 820 dan 840
  • Support: 780
  • Cutloss: 760
  • Area Buy: 780-790

 

4. SMGR (Semen Indonesia)

Harga membentuk higher high support, dengan resistance breakout jika harga>9,455. RSI 45.9%, SMGR ditradingkan di atas MA5, yang saat ini posisinya lebih tinggi dari MA20 dan MA50.

Action: Hold

  • TP: 9,300 dan 9,450
  • Support: 9,100
  • Cutloss: 8,700
  • Area Buy: 9,100-9,120

Arsip Analisa By : Aditya Putra
285459
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.