EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.830   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,360.22/oz   |   Silver 28.43/oz   |   Wall Street 39,478.11   |   Nasdaq 16,346.27   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 60,792.78   |   Ethereum 2,909.79   |   Litecoin 80.23   |   Ekonomi Inggris kembali mengalami pertumbuhan di kuartal pertama, 20 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF tetap lemah di dekat level 0.9050 di tengah sentimen dovish The Fed, 20 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP bertahan di bawah level 0.8600 setelah data PDB Inggris, 20 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PDB awal Inggris berekspansi 0.6% QoQ di kuartal pertama versus ekspektasi 0.4%, 20 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 1 hari, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 1 hari, #Saham AS

Ulasan Saham 8 Oktober: Menu Trading Saham Hari Ini

Penulis

Kinerja IHSG masih tertahan oleh data ekonomi AS yang positif. Laju indeks masih akan tertahan, lalu di level berapa indeks akan di-trading-kan? Bagaimana peluang saham-saham menarik hari ini?

IHSG View

Ulasan Saham 08 Oktober: Menu Trading

Jakarta Composite Index Snapshot

Unemployment Rate AS Positif, Tekanan Bagi IHSG

Indeks masih melemah merespon pelemahan Rupiah dan investor yang ingin melihat seberapa kuat Rupiah mampu bertahan terhadap USD. Tekanan jual investor asing juga masih kuat. Pada (05/10), IHSG ditutup melemah 0.43% dan berada di level 5,731.

Beberapa sektor yang memberikan kontribusi penurunan IHSG bisa lihat di bawah ini;

Sektor Laggard:

  • Aneka Industri -1.34%
  • Properti 1.58%
  • Infrastruktur -1.15%

Macro View:

Posisi cadangan devisa (cadev) tergerus lagi. Bank Indonesia (BI) mencatat, penurunan cadev cukup besar, mencapai US$ 3.1 miliar sehingga menjadi US$ 114.8 miliar di akhir September 2018. Selain untuk pembayaran utang luar negeri, penurunan itu untuk stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah tingginya tekanan ketidakpastian pasar keuangan global.

Komentar:

Data-data ekonomi AS menunjukkan angka yang secara kuat menjelaskan peluang kenaikan kembali Fed Funds Rate (FFR) di bulan Desember nanti, angka Unemployment Rate AS turun menjadi 3.7 di bulan September lalu dan menjadikannya yang terendah sejak tahun 1969. Lapangan kerja dalam ekonomi AS bertambah sekitar 134 ribu. Sementara itu, belum ada sentimen positif yang kuat di market dalam negri setelah sebelumnya data cadangan devisa mengkonfirmasi hasil yang kurang menggembirakan.

Teknikal:

Grafik indeks belum sepenuhnya kembali normal. Harga masih di-trading-kan di bawah EMA5, dan MACD baru saja Death Cross, volume jual masih terlihat cukup kuat dan ada sedikit gap antara 5,850-5,875. Indeks masih dalam tren yang melemah dalam jangka pendek.

Range IHSG: 5,660 – 5,750

Prediksi: Bearish

1. LSIP (London Sumatera)

Trading Buy

Harga berhasil rebound dan ditradingkan di atas EMA5, target menuju MA200. Sudah berada di lower band secara Bollinger Band. Volume beli mulai terlihat. Stochastic jenuh jual (2.6%>30.2%).

  • TP: 1,250 dan 1,280
  • Support: 1,170
  • Cutloss: 1,150
  • Area Buy: 1,180-1,190

2. BWPT (Eagle High Plantation)

Speculative Buy

Harga berpotensi Golden Cross. RSI dan stochastic jenuh jual. Volatilitas rendah dengan upper band dan lower band pada Bollinger mendekat. BWPT ditradingkan di antara EMA5 dan EMA20 serta EMAa50.

  • TP: 208 dan 214
  • Support: 198
  • Cutloss: 194
  • Area Buy: 198-200

3. ANTM (Aneka Tambang)

Hold

Harga di-trading-kan kembali di bawah EMA5. MACD spekulatif, jika gagal Death Cross, maka harga berpotensi naik, karena RSI 52.5% (belum jenuh beli). ANTM berada di middle band secara Bollinger Band.

  • TP: 820 dan 855
  • Support: 790
  • Cutloss: 765
  • Area Buy: 790-800

4. UNVR (Unilever Indonesia)

Speculative Buy

UNVR melemah cukup dalam selama sepekan terakhir kemarin, tetapi ada peluang untuk kembali rebound (buy low). Harga di-trading-kan di bawah EMA5. RSI dan stochastic jenuh jual. Posisi berada di lower band secara Bollinger Band.

  • TP: 44,000 dan 45,000
  • Support: 43,000
  • Cutloss: 42,000
  • Area Buy: 43,000-43,100

Arsip Analisa By : Aditya Putra
285628
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.