EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,315.04/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 15 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 16 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 17 menit lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 19 menit lalu, #Saham AS

Dolar AS Masih Rehat Dari Reli Pasca Laporan Data Industri AS Desember

Penulis

Dolar AS terpantau masih beristirahat dari relinya di akhir sesi perdagangan Asia, Selasa (16/12) siang ini. EUR/USD mengalami kenaikan 0.18 persen di sekitar 1.2450 dan GBP/USD masih mempertahankan perolehannya sebesar 0.29 persen. USD/JPY mengalami penurunan 0.5 persen ke level 117.20.

Dolar AS terpantau masih beristirahat dari relinya di akhir sesi perdagangan Asia, Selasa (16/12) siang ini. EUR/USD mengalami kenaikan 0.18 persen di sekitar 1.2450 dan GBP/USD masih mempertahankan perolehannya sebesar 0.29 persen. USD/JPY mengalami penurunan 0.5 persen ke level 117.20 dan USD/CHF menunjukkan tanda-tanda akan mengalami loss hingga 0.16 persen.

dolar-as-abuabu
Faktor ekonomi yang mempengaruhi pasar Asia hari ini adalah laporan dari Tiongkok mengenai PMI Manufaktur (flash) HSBC Tiongkok yang menunjukkan penurunan dari 50.0 menjadi 49.5. Hal ini merefleksikan bahwa kontraksi industri kembali terjadi di negara ekonomi kedua dunia ini. Kondisi ini juga dapat menyebabkan tekanan jual yang lebih banyak bagi Dolar Australia, seiring dengan pernyataan RBA dalam notulensinya dimana nilai Dolar Australia saat ini masih perlu dilemahkan lagi demi menghidupkan kembali perekonomian.

Di Jepang, laporan mengenai data flash PMI Manufaktur mengalami kenaikan dari 52.0 menjadi 52.1 pada bulan Desember ini, yang menunjukkan bahwa laju ekspansi pada sektor industri Jepang muali menguat. Akan tetapi, ekuitas Jepang tak se-mengesankan kemarin, dengan Nikkei yang mengunci loss pada level 2.01 persen untuk hari ini.

Rubel Terpelanting, Suku Bunga Rusia Melangit

Penampilan Dolar AS sejak kemarin terbilang beragam meskipun laporan data-data ekonomi AS menguat tajam. Data mengenai produksi industri mengalami kenaikan 1.3 persen pada Bulan November versus ekspektasi pertumbuhan 0.7 persen. Namun, indeks manufaktur Empire State AS tercatat pada posisi -3.6 versus ekspektasi kenaikan hingga 12.1.

Selain itu, laporan pendukung yang sedikit banyak juga memiliki pengaruh terhadap gerak Dolar AS hari ini laporan kenaikan suku bunga Rusia yang gila-gilaan hingga 17.0 persen atau setara dengan 650 basisi poin dari level sebelumnya. Harga minyak crude oil pun masih melorot ke harga $55.2, brent oil ke $62.00. Akibatnya Rubel pun terjerumus dalam terhadap Dolar AS membentuk level tinggi baru di 62.8149.

215263
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.