Dolar New Zealand naik ke level tinggi 10 bulan di sesi perdagangan Selasa malam tadi karena berlanjutnya reli harga komoditas dan meningkatnya harga produk olahan susu yang merupakan ekspor terbesar bagi New Zealand. NZD/USD naik ke level tinggi 0.7044 pada sesi perdagangan New York malam tadi, tetapi pagi ini, NZD/USD sudah kembali turun menjejaki level 0.7020 saat berita ini ditulis.
Harga minyak masih memperpanjang pemulihannya dari kemerosotan yang terjadi di hari Senin lalu setelah para investor dikecewakan oleh kegagalan negara-negara produsen minyak untuk mencapai kesepakatan pembekuan output minyak. Kondisi itu menjadi celah penguatan bagi mata uang-mata uang yang sensitif komoditas termasuk Kiwi. Perolehan yang melebihi ekspektasi pada harga produk olahan susu juga menjadi tambahan dorongan bagi NZD/USD.
"Hasil yang cukup positif dari lelang GDT malam tadi (+3.8%) memungkinkan berlanjutnya kenaikan momentum," kata Kimberly Martin, Ahli Strategi Bank of New Zealand dalam catatannya yang dirangkum oleh NBR. Kiwi yang berada di level tinggi, menurut Martin, sudah melebihi rata-rata kenaikan 4% yang diproyeksikan oleh RBNZ pada kebijakan moneternya di bulan Maret lalu.
Kiwi Dan Dolar AS
Dukungan dari lelang GDT malam tadi ternyata tak berlangsung lama. Pagi ini NZD/USD sudah kembali menurun. Namun demikian menurut Tim Kelleher, Kepala Penjualan Forex di ASB, pemulihan yang berlanjut di negara-negara berkembang, naiknya harga-harga komoditas, dan lemahnya Dolar AS menjadi penyokong bagi pergerakan Kiwi.
Kenaikan Kiwi terhjadi perlahan-lahan dalam satu dua minggu terakhir. Pasar tetap reli bahkan setelah RBNZ memtong suku bunga bulan lalu. Pergerakan NZD/USD selanjutnya bergantung pada reli Dolar AS, jika mata uang AS tersebut melemah, ada kemungkinan Dolar New Zealand akan mendapat dorongan, tutup Kelleher.
