Bank Sentral New Zealand (RBNZ) menyampaikan sebuah konfirmasi di hari Kamis (14/04) pagi ini bahwa keputusan pemotongan suku bunga New Zealand di bulan Maret lalu ternyata sudah bocor ke wartawan sebelum rilis yang resmi diumumkan.
Kebocoran ini diselidiki oleh unit independen yang ditunjuk oleh RBNZ. "Investigasi dari unit forensik Deloitte menemukan bahwa - bertentangan dengan aturan kerahasiaan - informasi kebijakan moneter bank sentral pada tanggal 10 Maret untuk memotong suku bunga OCR disalurkan oleh salah seorang jurnalis Newshub Mediaworks kepada beberapa orang di kantor Newshub dari lockup media," demikian pernyataan RBNZ tadi.
Informasi tersebut kemudian diteruskan kepada seorang bloger ekonomi, yang akhirnya ialah yang memperingatkan RBNZ setelah pengumuman resmi diturunkan, lanjut pernyataan RBNZ.
Wheeler: Ini Pengkhianatan Serius
Graeme Wheeler, Gubernur RBNZ menyatakan dalam pidatonya,"Kebocoran merupakan bentuk pengkhianatan yang serius dan mengecewakan kepercayaan yang telah dipupuk selama bertahun-tahun. Hal ini menciptakan peluang pendapatan yang tak sesuai bagi pasar finansial dan membahayakan integritas komunikasi perbankan,"
Sehubungan dengan investigasi yang masih berjalan, bank sentral New Zealand mengatakan pihaknya akan berhenti menyediakan salinan dokumen-dokumen tentang kebijakan suku bunga dan dokumen-dokumen penting lainnya serta melakukan embargo penyiaran berita menjelang rilis pengumuman resmi.
Sebagai informasi, pada tanggal 10 Maret lalu, RBNZ mengejutkan pasar dengan memotong suku bunga OCR-nya sebanyak 25 basis poin ke level rendah 2.25 persen, yang membuat Dolar New Zealand turun tajam.
NZD/USD Terjungkal
Menyusul laporan tersebut, NZD/USD tenggelam lebih dalam saat berita ini ditulis, menuju angka 0.684 dari level tinggi 0.695 yang tercapai pada tanggal 12 April selain karena juga menguatnya Dolar AS. Di sesi perdagangan sebelumnya, Kiwi sudah tergelincir ke 0.6918 setelah data Indeks Manufaktur Binis New Zealand dirilis pagi tadi dengan hasil melambat untuk bulan ke dua pada Maret lalu di level 54.7 dari 55.9 pada bulan Februari meski masih dalam level ekspansi.