EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,115.99   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 3 jam lalu, #Saham AS

PPRO: Rencana Terbitkan Obligasi Targetkan Dana 1.2 Triliun

Penulis

PT PP Properti Tbk (PPRO) mengungkapkan bahwa mereka berencana meluncurkan obligasi dan medium term notes (MTN) antara tiga atau empat kali dalam tahun ini.

PT PP Properti Tbk (PPRO) mengungkapkan bahwa mereka berencana meluncurkan obligasi dan medium term notes (MTN) antara tiga atau empat kali dalam tahun ini, guna meraih dana segar antara Rp1-1.2 triliun.
ilustrasi
Indaryanto, Direktur Keuangan PPRO, mengatakan pada Investor Daily kemarin (21/1), bahwa penggalangan dana tersebut dilaksanakan bertahap sejalan dengan kebutuhan ekspansi. Penerbitan MTN pertama dengan nilai Rp300 milyar akan dilakukan di kuartal 1/2016, disusul oleh obligasi di kuartal kedua, MTN kedua di kuartal ketiga, dan obligasi kedua di kuartal keempat yang juga akan bernilai emisi sekitar Rp200-300 milyar.
Rencana ini telah digadang-gadang sejak tahun 2015, dan untuk itu, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada 30 Desember 2015 telah memberikan PPRO rating A- dengan outlook stabil bagi MTN. Langkah ini diambil karena PPRO belum bisa melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi di BEI. Sementara itu, PPRO masih menjajaki kemungkinan obligasi antara satu kali dengan nilai besar, atau dua kali pada Desember 2015 dan Juni 2016.
Menurut Indaryanto, penggalangan dana semacam ini dipandang lebih cocok bagi pendanaan ekspansi jangka panjang ketimbang pembiayaan dari pinjaman bank. Dana yang terjaring dari penerbitan obligasi dan MTN akan dialokasikan untuk belanja modal (capex) 2016. Di sisi lain, anak usaha PTPP ini juga akan melakukan refinancing pinjaman bank senilai Rp120 milyar guna mengakuisisi lahan di Surabaya. Pasalnya, mereka akan mengembangkan proyek high rise building di Surabaya, di samping juga di Jakarta.

258808
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.