Usut punya usut, saham perusahaan ini ternyata diborong oleh Premier Securities (PD) sebesar 102.000 lot senilai Rp902 juta, pada harga rata-rata Rp92.2 per saham. Ada pula Phillip Securities (KK) yang juga membeli saham TAXI dalam jumlah besar yakni senilai Rp401 juta atau setara 55 ribu lot. Sejumlah institusi perbankan seperti Mandiri Securities (CC) dan BNI Securities (NI) diketahui juga memborong saham badan yang bergerak di bidang jasa transportasi darat tersebut. Saham TAXI memerah sepanjang tahun ini dikarenakan buruknya kinerja keuangan serta menyusutnya jumlah penumpang dan sopir dalam persaingan dengan angkutan berbasis aplikasi.