Ekspor telah menjadi salah satu dinamo pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam satu dekade terakhir, namun sejak awal tahun ini terus menerus mengecewakan. Dalam rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pagi ini (15/5), Ekspor pada bulan April 2015 hanya mencapai 13,083.7 juta Dolar AS. Ini berarti ekspor mengalami penurunan sebesar -8.46% dibanding April 2014, atau turun -4.04% dibanding bulan Maret 2015.
Data Ekspor Indonesia Mei 2014-April 2015
Berdasarkan laporan per sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan periode Januari hingga April 2015 telah turun -5,69% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan ekspor hasil tambang dan lainnya turun 12,45%, dan ekspor hasil pertanian naik sebesar 4,17 persen. Pada April 2015, penurunan terbesar ekspor nonmigas dialami oleh bahan bakar mineral sebesar -11.73% atau ke 199,3 juta Dolar AS.
Sementara itu, impor juga anjlok -22.31% (yoy) dan hanya tercatat naik tipis dibanding bulan lalu dari 12,608.7 juta Dolar AS menjadi 12,629.3 juta Dolar AS. Ini dikarenakan terjadi peningkatan nilai impor migas akibat naiknya nilai impor hasil minyak dan gas, walaupun impor nonmigas mengalami penurunan.
Secara keseluruhan, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar 450juta Dolar AS, merosot dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 1131.6 juta Dolar AS. Figur tersebut merupakan angka surplus terendah sejak awal tahun 2015.