EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,323.23/oz   |   Silver 27.49/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,127.46   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 5 jam lalu, #Saham AS

Impor Indonesia Naik, Rupiah Babak-Belur

Penulis

Bank Indonesia kemarin (6/2) telah mengumumkan publikasi BPS mengenai neraca perdagangan Indonesia. Neraca perdagangan Indonesia bulan April 2014 disebutkan mengalami defisit sebesar 1,96 miliar USD setelah bulan sebelumnya mengalami surplus 0,67 miliar USD. Nilai tukar Rupiah pun terus menurun tajam, hingga melewati batas 11.500.

Bank Indonesia kemarin (6/2) telah mengumumkan publikasi BPS mengenai neraca perdagangan Indonesia. Neraca perdagangan Indonesia bulan April 2014 disebutkan mengalami defisit sebesar 1,96 miliar USD setelah bulan sebelumnya mengalami surplus 0,67 miliar USD. Nilai tukar Rupiah pun terus menurun tajam, hingga melewati batas 11.500.

Neraca Perdagangan IndonesiaNeraca Perdagangan Indonesia Januari 2013-April 2014


Ekspor Turun, Impor Melesat

Nilai ekspor Indonesia bulan April 2014 hanya 14,29 miliar USD, atau menurun 5,92% dibanding ekspor Indonesia bulan Maret 2014. Disis lain, nilai impor Indonesia mencapai 16,26 miliar USD, atau naik 11,93% dibanding impor bulan Maret 2014. Penurunan ekspor nonmigas yang terutama berasal dari komoditas berbasis sumber daya alam seperti batubara dan minyak nabati, disebutkan diakibatkan oleh tren melemahnya permintaan dari Tiongkok dan India. Sedangkan pertumbuhan impor terutama didorong oleh kenaikan impor nonmigas, khususnya golongan barang mesin dan peralatan mekanik.

Menurut Bank Indonesia, defisit neraca perdagangan masih sesuai dengan pola musiman, khususnya sehubungan dengan tren peningkatan permintaan masyarakat menjelang bulan Ramadhan. Situasi diharapkan akan membaik seiring semakin cerahnya prospek ekonomi global. Perlu dicatat juga bahwa walaupun secara month-to-month ekspor menurun dan impor naik, tetapi secara year-to-year, jika dibandingkan dengan ekspor dan impor bulan April tahun 2013, maka ekspor masih meningkat dan impor lebih rendah.

Kurs Tengah USD/IDRKurs Tengah USD/IDR Bulan Mei-Juni 2014


Kemerosotan Rupiah Semakin Parah

Sejak akhir Mei, nilai tukar Rupiah terus merosot. Kemerosotan ini kian menajam di awal Juni setelah Menteri Keuangan M. Chatib Basri menyebutkan bahwa neraca perdagangan Indonesia bulan April kemungkinan defisit. Data aktual yang ternyata sungguh mengalami defisit besar tidak membantu Rupiah. Ditambah lagi situasi limbo menjelang pemilu menghadirkan kondisi pasar finansial yang kurang kondusif. Kurs Tengah USD/IDR Bank Indonesia terakhir tercatat pada 11.806 Rupiah per Dollar AS.

Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.