EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,306.07/oz   |   Silver 27.56/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   Dolar AS bertahan pada kenaikan pemulihan karena pasar menilai Komentar the Fed, 12 detik lalu, #Forex Fundamental   |   AUD/JPY melayang di sekitar level 102.00 di tengah RBA yang kurang hawkish, 1 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membukukan kenaikan moderat di atas level 0.9080 karena pernyataan hawkish the Fed, dolar AS menguat, 1 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 7 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 7 jam lalu, #Saham AS

PMI Manufaktur Indonesia Buruk, Inflasi Naik Lagi

Penulis

Laporan-laporan terkait kondisi ekonomi Indonesia yang dipublikasikan di awal bulan Juni ini kembali menampilkan performa mengecewakan.

Laporan-laporan terkait kondisi ekonomi Indonesia yang dipublikasikan di awal bulan Juni ini kembali menampilkan performa mengecewakan.

 

Laporan Purchasing Managers' Index (PMI) untuk sektor Manufaktur Indonesia dari Markit Economics/HSBC pagi tadi (1/6)menunjukkan angka indeks meningkat meski masih dibawah ambang 50. Angka indeks tercatat pada 47.10 di bulan Mei, naik tipis dari 46.70 pada bulan sebelumnya. Meski angka indeks secara keseluruhan meningkat, tetapi komponen indeks masih mengindikasikan kemerosotan iklim bisnis dalam sektor manufaktur Indonesia. Output, order baru, dan ketenagakerjaan masih terus tertekan, sedangkan aktivitas purchasing anjlok.

 

Data PMI Indonesia

Data PMI Manufaktur Indonesia Juni 2014-Mei 2015

Menurut ekonom Pollyanna de Lima dari Markit, tidak ada indikasi bahwa sektor manufaktur akan membaik dan terstabilisasi dalam waktu dekat. Lebih dari itu, ia menyebut sektor manufaktur semakin menyeret perekonomian, meningkatkan risiko akan semakin terkontraksinya GDP Indonesia di kuartal kedua tahun 2015.

 

Sedangkan inflasi Indonesia bulan Mei 2015 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dilaporkan kembali naik 7.15% (yoy) atau 0.5% (mom). Ini berarti laju inflasi sejak awal tahun secara konsisten terus meningkat.

 

Data Inflasi Indonesia

Data Inflasi Indonesia Juni 2015-Mei 2015

Menurut laporan BPS, inflasi disebabkan oleh kenaikan harga pada semua golongan pengeluaran, dengan peningkatan terbesar dialami oleh kelompok bahan makanan. Komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya adalah cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, tarif listrik, dan lain-lain.

 

Data PMI Manufaktur dan Inflasi kali ini mengacu pada tekanan yang meningkat terhadap permintaan domestik (domestic demand), apalagi setelah impor bulan April dilaporkan turun secara year-on-year. Akan tetapi menjelang bulan Ramadhan dan lebaran dalam dua bulan mendatang, permintaan domestik kemungkinan akan sedikit meningkat, meski inflasi bisa jadi akan naik sesuai dengan siklus musiman. Ke depan, Pemerintah juga diharapkan akan menggiatkan kembali pembangunan infrastruktur dan belanja negara yang tersendat pada kuartal pertama.

 

Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.