EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,115.99   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 3 jam lalu, #Saham AS

Ada Aksi Bargain Hunting Di Pasar, Emas Berusaha Naik

Penulis

Penurunan signifikan harga emas di sesi sebelumnya karena rilis NFP dan peluang Fed rate hike bulan Juni yang kian tinggi memicu aksi bargain hunting di pasar.

Seputarforex.com- Para bargain hunters yang berbondong-bondong membeli aset safe haven seperti logam mulia membuat harga emas di sesi Asia pada hari Senin (08/05) merangkak naik. Kenaikan harga emas tersebut terjadi setelah si kuning merosot ke level terendah tujuh pekan seiring dengan penurunan permintaan serta kemenangan Emmanuel Macron dalam pemilu Prancis. Macron akhirnya terpilih menjadi Presiden Prancis, menyingkirkan lawannya Marine Le Pen, kandidat yang ingin membawa Prancis keluar dari Uni Eropa.

Ada Aksi Bargain Hunting Di Pasar, Emas Berusaha Naik


Saat berita ini diturunkan, harga emas spot diperdagangkan naik tipis ke level harga 1,230 Dolar AS dan harga emas berjangka untuk pengiriman bulan Juni mengalami kenaikan sebesar 0.30 menjadi 1,230 Dolar AS per troy ons. Sementara harga emas pecahan 1 gram bersertifikat Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (Antam), Tbk naik tipis ke kisaran harga Rp 581,000.

 

Harga Emas Turun Karena Rilis Data NFP AS

Harga emas pada sesi perdagangan hari Jumat minggu lalu telah turun sebesar tiga persen, merupakan penurunan harga terbesar sejak bulan November. Adanya tanda-tanda stabilitas dan pertumbuhan ekonomi global menyebabkan emas cenderung tertekan selama pekan kemarin.

Anjloknya harga emas disebabkan oleh rilis data NFP AS dan tingkat pengangguran yang menurun ke level terendah sejak Mei 2007. Apiknya data-data tersebut menunjukkan adanya penguatan signifikan dalam pasar ketenagakerjaan negeri Paman Sam ini.

Perlu diketahui bahwa laporan dari pasar ketenagakerjaan AS adalah sangat penting bagi trader emas karena data ekonomi ini merupakan salah satu data yang benar-benar dipertimbangkan oleh The Fed sebagai bank sentral AS dalam menentukan arah kebijakan moneter-nya ke depan.

"Data tenaga kerja AS bulan April yang positif serta melebihi ekspektasi pelaku pasar dapat memicu harga emas cenderung diperdagangkan di level harga rendah," ujar analis ABN Amro, Georgette Boele. Sedangkan menurut Jim Wyckoff, analis senior di Kitco, laporan data ketenagakerjaan AS bisa jadi membuat beberapa pejabat The Fed lebih hawkish. Wyckoff menilai bahwa jika bank sentral melakukan pengetatan kebijakan moneter, maka daya tarik investasi emas akan turun.

"Rilis Nonfarm Payrolls AS bulan April yang apik mendukung sentimen bahwa The Fed kemungkinan akan konsisten dalam menaikkan tingkat suku bunga AS," kata Naeem Aslam, analis pasar di Think Markets.

Prospek Kenaikan Suku Bunga AS Bulan Juni Kian Tinggi

Senada dengan Aslam, Bart Melek, Kepala Divisi Komoditas di TD Securities di Toronto mengatakan bahwa laporan data dari pasar tenaga kerja AS yang baik menyebabkan beberapa investor berpikir The Fed akan segera menaikkan tingkat suku bunga-nya. Tentu saja kondisi ini bisa berdampak buruk untuk aset logam mulia emas. Berdasarkan Fed Watch Tool milik CME Group, peluang rate hike oleh the Fed untuk bulan Juni meninggi menjadi 83.1 persen daripada sebelumnya 78 persen.

278809
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.