EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,347.02/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,060.97   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   Ueda, BoJ: Kondisi keuangan yang mudah akan dipertahankan untuk saat ini, 30 menit lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD tetap menguat di sekitar level 0.5950 karena meningkatnya minat risiko, 31 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan reli di atas level 167.50 menyusul keputusan suku bunga BoJ, 31 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 6 jam lalu, #Saham AS

Minyak Mentah Tertekan Pelemahan Ekonomi Global

Penulis

Dengan situasi ekonomi global yang cenderung melemah, harga minyak mentah masih akan terus turun sebelum mendapat momentum kenaikan.

alpari-asia.com - Pada perdagangan hari Kamis (27/12), harga minyak mentah dibuka menurun, kemudian diperdagangkan melemah hingga menjelang sesi penutupan. Hal ini tampak dari perlawanan harga ke kisaran level USD 45.71/barrel, satu jam menjelang penutupan. Penurunan harga minyak mentah tidak terlepas dari ekspektasi akan adanya penurunan permintaan minyak mentah yang dipakai sebagai bahan bakar oleh industri. Pasalnya, pelemahan perekonomian global saat ini dibebani oleh perang tarif dagang yang masih belum menemukan solusi untuk kedua belah pihak.

Melihat pergerakan harga hari Kamis (27/12), kami memperkirakan harga minyak mentah akan berpotensi untuk kembali diperdagangkan melanjutkan kenaikannya. Saat ini, harga minyak mentah tampak memasuki gelombang pergerakan naik jangka pendeknya, sehingga kami melihat adanya peluang harga untuk kembali melanjutkan kenaikan.

Analisa Minyak Alpari

Apalagi, harga minyak mentah kemarin membentuk pola Falling Wedge jangka pendek yang bisa mengindikasikan adanya peluang harga untuk memantul naik kembali. Hal tersebut terlihat pada penutupan harga tadi pagi. Batas kuat Weekly tercatat pada kisaran level harga 44.24 sampai dengan 42.00. Level tersebut akan menjadi level penentuan; jika harga berhasil break down setelah kenaikan jangka pendeknya, maka Crude Oil akan terjun menuju kisaran 35.00 sebelum kembali up.

 


Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd

Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi.

Arsip Analisa By : Alpari
286816
Penulis

Alpari Group merupakan sebuah perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1998 dengan aktivitas utama menyediakan fasilitas trading forex, binary options, logam mulia, dan CFD (Contract for Difference). Alpari menawarkan layanan trading terdepan serta solusi teknologi untuk trading dan investasi online secara lengkap bagi klien dari berbagai negara di dunia. Profil Selengkapnya