Dalam upaya untuk mencegah terjadinya colaps keuangan, Bank Sentral terbesar di dunia telah mengambil upaya untuk mengintervensi secara besar-besaran untuk merangsang ekonomi mereka. Lingkungan ini telah dijuluki Dalam artikel terakhir kami 'Perang Mata Uang Global.', Kita melihat apa yang terjadi pada perekonomian ketika mata uang meningkat nilainya.
Bagi negara yang menitikberatkan pada eksport, jika mata uang naik maka barang-barang ekspor lebih mahal di luar negeri. Konsumen mungkin akan membuat keputusan pembelian lain dengan produk yang lebih murah. Penurunan penjualan dilihat karena harga yang lebih tinggi dapat merusak perekonomian, seperti apa yang telah terlihat di Jepang selama 20 tahun terakhir.
Disisi lain ada juga perusahaan yang menyambut positif dengan adanya kenaikan harga di pasar internasional. Dimana perusahaan dapat membuat produk yang lebih baik lebih efisien, namun masih menghadapi turbulensi hanya karena mata uang negaranya meningkat. Banyak perusahaan besar menghadapi situasi sulit, dan bentuk ketidakberdayaan dapat mulai merembes masuk karena terlepas dari apa yang perusahaan siapkan, meningkatnya nilai mata uang dapat membuat operasi ekspor semakin lebih sulit.
Harapan dari perusahaan adalah penjualan melalui ekspor dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan peningkatan suku bunga dan ekonomi yang lebih sehat.
Sejak hasil pemilu Jepang dimenagkan Shinzo Abe, pasar telah memperlihatkan reaksi adanya pelemahan mata uang Jepang. Hal ini telah dikenal sebagai hubungan yang dijuluki “'Trade Abe".
Bagian pertama dari ‘'Trade Abe,' adalah Yen Jepang terus melemah. Grafik di bawah ini, menggambarkan kenaikan tajam dalam harga yang terlihat pada pasangan karena trader mulai mengikuti dalam 'Perdagangan Abe,' (dan karena ¥ adalah mata uang counter dalam pasangan, ini akan menyebabkan pelemahan yen, dan menguatkan €).
Sementara itu, melihat adanya peningkatan nilai Nikkei begitu cepat.
Kenapa Nikkei mengalami peningkatan? Mata uang Yen mengalami pelemahan dalam nilai, akan membuat lebih mudah bagi orang asing untuk membeli barang-barang mereka di Jepang terutama Nikkei. Penjualan tambahan barang-barang yang mendorong harga saham naik tinggi. Sejauh ini, para 'Abe Trade' telah terbukti berhasil menopang ekonomi Jepang.
sumber : Dailyfx.com
