iklan | iklan |
Pedoman dasar membaca chart harus dipahami betul oleh setiap trader. Apa yang Anda bayangkan ketika melihat sebuah chart trading? Jika melihatnya sekilas, kira-kira informasi apa yang bisa Anda peroleh di dalamnya? Di sinilah kemampuan Anda untuk membaca chart diuji. Kemampuan membaca chart adalah kemampuan dasar bagi seorang trader. Sangat jarang ada trader yang bertrading hanya dengan melihat deretan angka dalam bentuk tabel. Dengan adanya chart, seorang trader akan lebih mudah melihat pola pergerakan harga yang terjadi.
Sebelum membahas mengenai pedoman dasar membaca chart, Anda perlu memahami terlebih dahulu pair yang tersedia dalam trading forex. Di sini, mata uang diperdagangkan secara berpasangan, contohnya yakni EUR/USD. Euro melambangkan Base Currency (mata uang dasar) dan USD merupakan Quote Currency. Apabila pada chart terdapat pair EUR/USD misalnya 1.2300, berarti 1 Euro adalah seharga 1.2300 USD. Sedangkan kuantitas yang Anda perdagangkan menunjukkan jumlah Base Currency yang diperdagangkan. Semisal Anda buy EUR/USD sebanyak 1 lot standar, artinya Anda bertransaksi (membeli) 100,000 Euro.
Lantas, apa saja pedoman dasar membaca chart yang perlu Anda pahami? Simak selengkapnya berikut ini.
1. Ketahui Trend Yang Sedang Berlangsung
Pedoman dasar membaca chart pertama adalah mengetahui trend yang sedang berlangsung. Umpamakan Anda melakukan open position Buy. Berarti untuk mendapatkan profit dari transaksi tersebut, Anda mengharapkan chart untuk naik, bukan? Dengan kata lain, trend yang bisa menguntungkan Anda adalah uptrend.
Uptrend ditandai dengan nilai Base Currency yang menguat terhadap Quote Currency. Apabila Anda mengambil posisi Buy di pair EUR/USD, berarti Anda mengharapkan Euro akan menguat terhadap Dolar. Pastikan sebelum melakukan entry, Anda sudah mengidentifikasi uptrend tersebut melalui analisa fundamental atau analisa teknikal.
Apabila menggunakan analisis fundamental, pastikan seberapa besar pengaruh news terhadap penguatan atau pelemahan nilai mata uang yang bersangkutan. Jika menggunakan analisa teknikal, gunakan indikator bawaan dari platform trading untuk mengidentifikasi penguatan atau pelemahan pair yang dipilih. Contoh indikator yang bisa Anda pakai yaitu Moving Average, Relative Strength Index, Oscillator, maupun indikator kustom lainnya yang bisa di-install sendiri.
2. Perhatikan Time Frame Yang Digunakan
Pengamatan terhadap pergerakan suatu pair dalam trading forex juga dipengaruhi oleh Time Frame yang Anda pakai. Time frame merupakan kurun waktu tertentu yang ditentukan sebagai masa pengamatan pergerakan harga. Di MetaTrader, satuan time frame yang bisa dipilih antara lain: 1 Menit (M1), 5 Menit (M5), 15 Menit (M15), 30 Menit (M30), 1 Jam (H1), 4 Jam (H4), 1 Hari (D1), 1 Minggu (W1), dan 1 Bulan (MN).
Perlu diketahui bahwa masing-masing time frame tersebut bisa menimbulkan intepretasi yang berbeda terhadap pergerakan pair yang sama di waktu yang sama. Sebagai contoh, coba perhatikan perbandingan pergerakan harga pada EUR/USD di Time Frame 1 Jam (Hourly/H1/M60) dan time frame 1 Hari (Daily/D1) berikut ini:
Pada perbandingan grafik di atas, terlihat bahwa harga di chart 1 Jam mengalami rebound dari trend penurunan yang sebelumnya terjadi. Namun pada time frame 1 Hari, harga hanya menunjukkan penguatan bertahap yang belum bisa dianggap rebound dari downtrend sebelumnya. Lantas, manakah yang lebih benar?
Dalam hal ini, kedua chart tersebut benar. Hanya saja, chart 1 Jam terdiri dari candle-candle yang terbentuk 1 jam sekali, sedangkan chart 1 Hari terdiri dari candle-candle yang terbentuk 1 hari sekali. Dari sini, sudah bisa diamati bahwa chart 1 Jam memiliki pergerakan lebih cepat, tapi trend bersifat jangka pendek. Sementara itu, grafik 1 Hari memang berjalan lebih lambat, tapi pergerakannya lebih mampu merangkum trend yang sebenarnya terjadi di pasar.
Untuk memilih time frame mana yang lebih baik, Anda hanya perlu menyesuaikannya dengan tipe strategi trading yang digunakan.
3. Ketahui Biaya Spread Masing-Masing Broker
Saat memasang posisi, Anda pasti akan dikenakan komisi antara 1 sampai puluhan pip tergantung pair yang dipilih. Biaya termasuk juga bisa disebut sebagai spread, yang sebenarnya merupakan selisih antara harga jual (bid) dan beli (ask). Sederhananya, spread merupakan nominal uang yang harus Anda keluarkan ketika membuka suatu posisi dalam platform trading.
Di sinilah pentingnya memahami pedoman dasar membaca chart melalui harga bid dan ask dalam chart trading. Apabila Anda melakukan transaksi Buy, berarti Anda membeli dengan harga ask. Dan apabila Anda menjual, Anda akan dikenakan harga bid yang tentunya lebih rendah daripada harga ask.
Jangan sampai Anda melakukan kesalahan kecil yang berkaitan dengan bid dan ask ini. Contohnya Anda mengira posisi sudah ter-closed karena di chart menampilkan TP yang sudah tersentuh, padahal order itu belum tereksekusi karena masih ada biaya spread yang perlu dipertimbangkan. Besaran spread dari masing-masing pair juga berbeda tergantung dari kebijakan broker forex yang digunakan. Ada yang menerapkan fixed spread, ada yang menerapkan floating spread.
4. Sesuaikan Chart Dengan Waktu Lokal Anda
Pedoman dasar membaca chart ini merupakan hal yang sangat penting bagi penganut News Trading. Seorang News Trader akan memperjualbelikan mata uang (forex), saham atau aset berharga lain di pasar finansial berdasarkan peluang trading yang muncul di sekitar perilisan suatu berita. Oleh karena itu, pastikan waktu yang tercantum pada chart sudah sesuai dengan waktu yang berlaku di wilayah Anda.
(Baca juga: Tips Trading Dengan Berita Forex Dari Kathleen Brooks)
Kesimpulan
Itulah beberapa pedoman dasar membaca chart yang perlu Anda pahami dalam trading forex. Untuk tahap selanjutnya, silahkan pasang indikator yang sesuai dengan selera untuk memperoleh informasi tambahan dari chart yang Anda kelola.
Kini Anda telah mengetahui pedoman dasar membaca chart. Chart memang istimewa, bahkan Anda bisa melakukan trading hanya dengan menggunakan chart saja, tanpa bantuan indikator apapun. Mau tau caranya? Simak penjelasannya dalam artikel 3 Strategi Naked Trading Simpel Untuk Pemula.
Komentar : 9