Dolar Australia kembali melonggar terhadap Dolar AS pada Jumat (28/11) pagi ini setelah diumumkannya data kredit sektor swasta oleh RBA, dengan hasil meningkat 0.6 persen. Di samping itu, investor kredit perumahan juga mengalami kenaikan sebanyak 1.0 persen, mengalahkan ekspektasi kenaikan 0.5 persen bulan ke bulan pada Oktober lalu.
Akan tetapi, AUD/USD tak mengindahkan positifnya data ekonomi Australia tersebut dengan tetap melemah 0.37 persen ke posisi 0.8510. Pekan ini, Deputi Gubernur Australia, Phillip Lowe, memang sempat menyinggung perihal kuatnya nilai tukar Aussie yang membebani ekspor.
Selain itu, kemarin telah dirilis juga data mengenai penjualan rumah baru di Austarlia yang juga mengalami kenaikan pada bulan Oktober hingga mencapai level tertinggi dalam empat bulan. Ini menandakan bahwa permintaan akan pembangunan properti masih mantap di Australia.
Asosiasi Industri Perumahan (HIA) Australia melalui surveinya pada segenap pengembang membuktikan bahwa penjualan rumah baru di Australia mengalami kenaikan hingga 3 persen pada bulan Oktober. Angka tersebut terbilang flat jika dibandingkan dengan bulan lalu. Rendahnya tingkat suku bunga RBA menjadi faktor penyebab terdongkraknya harga rumah tahun ini sementara kontrak pembangunan rumah baru (building approval) masih cenderung kuat untuk naik lebih tinggi.
ANZ Turunkan Prediksi Pertumbuhan 2015-2016
Penyebabnya dimungkinkan juga dari laporan bank ANZ yang memotong ekspektasi pertumbuhan ekonomi Australia untuk tahun 2015 dan 2016 masing-masing menjadi 2.9 persen dan 3.2 persen. Prediksi penurunan ini muncul akibat merosotnya harga bijih besi Australia baru-baru ini meskipun, isu bahwa RBA akan menaikkan suku bunga tahun depan masih santer berhmembus di kalangan investor.