EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,326.97/oz   |   Silver 27.03/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,256.20   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 5 jam lalu, #Saham AS

Bank Sentral Jepang Diekspektasikan Tak Ubah Kebijakan

Penulis

Nomura dan Bank of America Merrill Lynch, dua lembaga finansial besar berskala global, mengekspektasikan tidak ada perubahan dalam kebijakan BoJ besok.

Seputarforex.com - Bank of Japan (BoJ) dijadwalkan mengumumkan kebijakan moneternya Selasa (31/Juli) besok pada jam yang tentatif. Bank sentral Jepang tersebut dispekulasi akan mengubah kebijakan moneternya bulan ini, sehubungan dengan sejumlah intervensi pasar yang mereka lakukan dalam beberapa hari terakhir. Saking santernya spekulasi, Yen pun menguat cukup tajam terhadap Dolar AS.

 

usdjpy

 

Akan tetapi, Nomura dan Bank of America Merrill Lynch, dua lembaga finansial besar berskala global, mengekspektasikan jika BoJ tidak tidak akan mengumumkan perubahan kebijakan. Berikut ini forecast kedua lembaga keuangan tersebut.

 

Nomura: Kebijakan Moneter Fleksibel Perlu Waktu Implementasi

Dilansir dari FXStreet, Nomura menuliskan catatan mengenai ekspektasi kebijakan BoJ Juli 2018 sebagai berikut:

"Pada tanggal 20-22 Juli, sejumlah media internasional seperti Jiji Press dan Reuters, melaporkan bahwa BoJ kemungkinan bakal mendiskusikan opsi untuk mengadopsi kebijakan moneter yang lebih fleksibel. Namun, jika lebih mencermati efek samping kebijakan moneter terhadap pendapatan institusi finansial, maka kami memperkirakan hal itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Untuk rapat kebijakan kali ini, para pembuat kebijakan BoJ mungkin memang akan memperdebatkannya, tetapi masih perlu banyak waktu untuk mempertimbangkan kembali.

Merunut dari Outlook Aktivitas Ekonomi dan Laporan Inflasi Jepang, yang juga akan dirilis bersama dengan kebijakan moneter besok, menurut kami fokus BoJ masih akan tertuju pada faktor yang menyebabkan inflasi sulit sekali naik."

 

Bank of America Merrill Lynch: Tak Ada Perubahan Kebijakan, Awas Reli USD/JPY Ke 115

Senada dengan Nomura, Bank of America Merrill Lynch juga mengekpsketasikan tidak ada perubahan kebijakan moneter. Selain itu, bank ini juga menyinggung pergerakan USD/JPY pasca rilis kebijakan. Dilansir dari Forexlive, berikut ini catatan Bank of America Merrill Lynch:

"Berkurangnya risiko perang dagang akan menjadi faktor yang menaikkan USD/JPY. Sementara masalah spekulasi tentang rekalibrasi kebijakan, kami merasa bahwa hal tersebut masih prematur untuk diumumkan oleh BoJ dalam kebijakan moneternya besok."

Menurut Merrill Lynch, kecuali BoJ membuat normalisasi kebijakan dengan penyesuaian yang lebih besar, kebijakan semacam penyesuaian portofolio dan aliran FDI tidak akan melemahkan USD/JPY, malah cenderung akan menaikkan pasangan mata uang tersebut. Mereka pun menegaskan peringatan mengenai USD/JPY yang bisa reli menuju puncak 115.

Terlepas dari forecast tersebut, USD/JPY terpantau masih terkonsolidasi di area 110.9. Saat berita ini ditulis di sesi Amerika Senin (30/Juli) malam, USD/JPY diperdagangkan pada kisaran 110.98, melanjutkan sideways yang terbentuk sejak akhir pekan.

usdjpy

284673
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.