Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 9 jam lalu, #Forex Teknikal
Selengkapnya

Berkat PPI, EUR/USD Capai Level Tertinggi Tahun Ini

Penulis

Inflasi Produsen Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan year-over-year paling rendah sejak Januari 2021, sehingga menekan dolar AS dan mengatrol EUR/USD.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) merosot lebih lanjut ke level terendah dua bulan pada awal sesi New York hari Kamis (13/April) menyusul perilisan data Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat yang mengecewakan. Sementara itu, EUR/USD menembus ambang 1.1000 dan mencetak level tertingginya dalam satu tahun terakhir.

EURUSD DailyGrafik EUR/USD Daily via TradingView

Indeks Harga Produsen (PPI) menunjukkan penurunan yang sangat tajam pada bulan Maret 2023 di Amerika Serikat. Pertumbuhan data PPI utama tercatat -0.5%, meleset sangat jauh dari estimasi konsensus yang sebesar +0.1% (month-over-month). PPI inti juga tercatat -0.1%, padahal konsensus mengharapkan pertumbuhan +0.3% (month-over-month).

Inflasi PPI anjlok dari 4.9% menjadi 2.7% dalam basis tahunan. Ini merupakan pertumbuhan year-over-year paling rendah sejak Januari 2021.

Laporan PPI AS kali ini menandakan adanya tekanan disinflasi yang dapat berlanjut hingga bulan-bulan mendatang, termasuk dalam komponen inti yang tercatat masih meningkat pada data CPI AS dalam rentang waktu serupa. Akibatnya, terjadi peningkatan probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed.

Fed Funds Futures kini memperhitungkan proyeksi suku bunga naik lagi dari 4.830% (saat ini) menjadi 5.003% pada Juni, kemudian turun ke 4.278% pada Desember. Ini berarti pasar memperkirakan The Fed bakal menaikkan suku bunga satu kali lagi pada Mei, lalu memangkas suku bunga sekitar tiga kali dalam semester kedua.

Spekulasi seperti itu menekan kurs dolar AS terhadap berbagai mata uang mayor lain, termasuk euro. Apalagi pasar sekarang masih berharap bank sentral Eropa (ECB) bakal menaikkan bunga beberapa kali lagi --dan tidak memangkas bunga dalam tahun ini-- demi menekan inflasi Zona Euro.

"Kami telah menyaksikan perubahan selisih suku bunga jadi menguntungkan euro," kata Ben Laidler, pakar strategi global di eToro, sebagaimana dilansir Reuters, "Kombinasi dari jatuhnya inflasi AS dan peningkatan risiko resesi telah mendorong ekspektasi tiga kali pemangkasan suku bunga The Fed tahun ini, dibandingkan dengan kenaikan bunga lebih lanjut dari ECB yang masih hawkish."

Para trader dan investor berikutnya akan memantau data penjualan ritel AS yang akan dirilis besok. Konsensus sementara memperkirakan pertumbuhan ritel AS negatif pada bulan Maret 2023, tetapi masih naik lebih tinggi dalam basis tahunan. Apabila data aktual lebih buruk dibandingkan estimasi itu, greenback berpotensi terperosok makin dalam.

Download Seputarforex App

299293
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.