EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,333.30/oz   |   Silver 27.37/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,155.78   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   Data inflasi Eropa mulai menimbulkan pertanyaan mengenai pelonggaran ECB di bulan Juni, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD perlu menembus level 1.0750 untuk lanjutkan pemulihan, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Wunsch, ECB: Penurunan suku bunga di Juli tidak pasti, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD lanjutkan kenaikan efek berlanjutnya konflik timur tengah, 16 jam lalu, #Emas Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 23 jam lalu, #Saham AS

Bull Dolar Terbentur Retorika Proteksionisme AS

Penulis

Dolar diprediksi uptrend dalam jangka panjang. Tapi untuk saat ini, skeptisme terhadap kepemimpinan Donald Trump masih mengalahkan faktor-faktor penguat Dolar lainnya.

Seputarforex.com - Dolar beringsut melemah terhadap mata uang-mata uang mayor di sesi perdagangan Rabu (25/Jan) pagi ini, masih diliputi kekhawatiran akan kebijakan proteksionisme Donald Trump.

dolar-as

Mata uang AS menurun 0.25 persen ke angka 113.500 yen setelah beberapa saat bertahan di kisaran 144-an. Pagi tadi, Jepang merilis laporan ekspor yang menguat. Meski demikian, Dolar sempat mendapat perolehan hingga 1 persen sehari sebelumnya hingga dapat menjauh dari level rendah delapan minggu di 112.520. Penguatan Dolar AS terhadap Yen dikarenakan oleh naik turunnya yield obligasi AS.

EUR/USD pun telah menunjukkan sedikit kenaikan dengan diperdagangkan di angka 1.0733. EUR/USD telah lost hingga 0.3 persen malam tadi, tergelincir dari level tinggi tujuh minggu di angka 1.0775. Sementara itu, GBP/USD naik 0.1 persen ke angka 1.2528. Pair tersebut sempat merosot hingga 1.2420 malam tadi, sebelum memantul kembali karena keputusan British Supreme Court tentang Brexit.

Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan Dolar terhadap mata uang-mata uang mayor, menurun sebanyak 0.2 persen ke angka 100.180.


Skeptisme Terhadap Kepemimpinan Trump

"Kami mempertahankan prediksi kami bahwa Dolar masih akan uptrend dalam jangka panjang. Tapi untuk saat ini, skeptisme terhadap kepemimpinan Donald Trump masih mengalahkan segalanya (faktor-faktor lain)," kata Shusuke Yamada, Kepala FX strategist di BOA Merrill Lynch, Jepang. "Skeptisme semacam itu dapat bertahan untuk beberapa lama karena kita membutuhkan waktu untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai rencana belanja fiskal dan pemotongan pajak dari Donald Trump."

Pendapat hampir senada datang dari Masafumi Yamamoto, Kepala Ahli Forex Mizuho Securities, menurutnya, pantulan naik Dolar AS malam tadi masih tidak terarah. Yamamoto tidak melihat rebound Dolar AS akan bisa bergerak lebih jauh di bawah kondisi semacam ini. "Retorika proteksionisme dan dampak negatifnya akan terus menjadi pemberat bagi Dolar yang biasanya selalu terangkat oleh kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS," kata Yamamoto.

277345
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.