EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,304.39/oz   |   Silver 26.78/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,135.15   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 5 jam lalu, #Saham AS

Bullard: Kebijakan Moneter The Fed Efektif Meski Mengundang Pro Kontra

Penulis

Presiden The Fed untuk wilayah St. Louis, James Bullard, mengatakan bahwa kebijakan moneter luar biasa yang diterapkan oleh The Fed telah cukup efektif. Kendati demikian, Bullard tak menyangkal bahwa kebijakan pelonggaran kuantitatif memang tak optimal dan menyebabkan ketidakpastian volatilitas global.

Presiden The Fed untuk wilayah St. Louis, James Bullard, mengatakan bahwa kebijakan moneter luar biasa yang diterapkan oleh The Fed telah cukup efektif. Kendati demikian, Bullard tak menyangkal bahwa kebijakan pelonggaran kuantitatif memang tak optimal dan menyebabkan ketidakpastian volatilitas global.

Negara-negara berkembang-lah yang paling merasakan dampak dari kebijakan ini. Pada pertengahan Juni 2013 lalu saat Presiden The Fed, Bernanke, menyatakan bahwa pelonggaran kuantitatif luar biasa akan dikurangi (tapering), ekonomi negara berkembang pun terguncang.

James Bullard
Dalam presentasinya di Hong Kong pada hari Kamis ini, Bullard mengemukakan bahwa kebijakan pelonggaran kuantitatif masif yang diterapkan oleh The Fed, sejatinya cukup efektif meskipun pada akhirnya harus disesuaikan kembali. Kebijakan tapering pun sebetulnya hanya sebagai upaya ekuilibrium makroekonomi saja.

Dalam kaitannya pada volatilitas global, Bullard menjelaskan bahwa setiap kebijakan bank sentral manapun, pasti akan memiliki efek samping. Namun, tugas utama mereka adalah mengutamakan dan mencari kebijakan yang paling sesuai bagi negara mereka sendiri terlebih dahulu. Apabila negara lain yang merasa dirugikan, maka masalah tersebut dapat diselesaikan melalui koordinasi internasional. Di akhir slidenya, Bullard pun menyimpulkan bahwa kebijakan apapun yang diambil oleh The Fed tentunya akan efektif meskipun diakui, mengundang banyak perdebatan.

168378
Penulis

SFN merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk mengulas berita-berita terkini di bidang forex maupun saham.