EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,326.97/oz   |   Silver 27.03/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,256.20   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 5 jam lalu, #Saham AS

Bursa Jepang Rontok, Yen Terbang Ke Puncak 15 Bulan

Penulis

Volatilitas pasar yang kian kencang di hari Selasa (09/02) ini mengantar Yen mencapai level terkuatnya terhadap Dolar AS sejak akhir tahun 2014, karena pasar ramai-ramai mencari safe-haven seperti Yen. USD/JPY diperdagangkan di level rendah 114.45 pagi ini.

Volatilitas pasar yang kian kencang di hari Selasa (09/02) ini mengantar Yen mencapai level terkuatnya terhadap Dolar AS sejak akhir tahun 2014, karena pasar ramai-ramai mencari safe-haven seperti Yen. USD/JPY diperdagangkan di level rendah 114.45 pagi ini di sesi perdagangan Tokyo, titik terlemah pair tersebut sejak awal November tahun 2014, sebelum kemudian merangkak naik ke angka 114.70 dan mengawali hari Selasa ini di angka 115.85.

yen

Sentimen investor amat lemah hari ini bersama dengan rontoknya bursa saham Jepang. Indeks benchmark Nikkei terjun bebas 4.38 persen ke angka 16,259.44 disusul dengan Topix yang menukik 4.54 persen ke angka 1,317.69.

Aksi Penghindaran Risiko Besar-Besaran

Menurut Soichiro Monjoi, ahli strategi di Daiwa SB Investment Ltd yang berpusat di Tokyo yang diwawancarai oleh Bloomberg, pihaknya melihat adanya gelembung ekspektasi pasar terhadap kekuatan bank-bank sentral. Para trader mengendurkan pertaruhan mereka akan kenaikan suku bunga Federal Reserve AS tahun ini masih dalam kaitannya dengan perlambatan ekonomi China. Di samping itu, dampak suku bunga negatif Bank Sentral Jepang juga turut memengaruhi keputusan para trader,

Sementara itu, menurut analisa dari BNZ yang dikutip oleh WBP online, sejak awal pekan ini, penghindaran risiko masih menjadi tema yang dominan di pasar. Aset-aset yang sensitif risiko pada umumnya masih berada di bawah tekanan walaupun data yang dirilis malam tadi tak banyak memberikan pengaruh.

Pergerakan yang terjadi nantinya lebih merupakan refleksi dari masalah kualitas kredit, outlook pendapatan perusahaan, dan siklus pertumbuhan. Dalam lingkungan semacam inilah, lanjut analis BNZ, maka penguatan Yen bukanlah hal yang mengejutkan.

Komentar senada tentang juga diungkapkan oleh Toshihiko Matsuno, analis SMBC Friend Securities Co. yang dilansir oleh Bloomberg. Yen mengalami kenaikan, sementara imbal hasil obligasi AS melorot dan harga emas melonjak. Secara garis besar, Matsuno menyebutkan bahwa apa yang terjadi pada Yen saat ini disebabkan karena sentimen penghindaran risiko.

259803
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.