Advertisement

iklan

Yen Jepang melemah terhadap USD di tengah berkurangnya sentimen penurunan suku bunga Fed pada bulan Maret dan perubahan kebijakan BoJ, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/USD pulih dari beberapa penurunan di dekat level 1.2550 menjelang data ketenagakerjaan Inggris dan CPI AS, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD bertahan di atas level positif sekitar 1.0770, data CPI AS diawasi, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   XAU/USD bertahan di atas level $2,000, investor menunggu data CPI AS, 14 jam lalu, #Emas Teknikal   |   TikTok resmi investasikan lebih dari Rp23.38 triliun di GOTO Group, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Diprediksikan menguat, harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) mungkin akan tembus Rp130 persaham hari ini, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Hingga kuartal III, Wika Beton (WTON) catat kontrak baru senilai Rp5.1 triliun atau 59.77% dari target Rp8.65 triliun, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah ke level 7,147.39 pada awal perdagangan hari ini, 16 jam lalu, #Saham Indonesia
Selengkapnya

Data NFP Meningkat, Dolar AS Tetap Kuat

Penulis

Data NFP memberikan kejutan luar biasa, sehingga pelaku pasar mengesampingkan sejumlah data ketenagakerjaan AS lain yang mengecewakan.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Nilai tukar Dolar AS menguat kembali dalam perdagangan sesi New York hari Jumat (6/Oktober). Data Nonfarm Payroll (NFP) aktual mengungguli perkiraan pasar, sehingga greenback memulihkan posisinya terhadap berbagai mata uang mayor lain.

EUR/USD dan GBP/USD masing-masing tergelincir sekitar 0.3%. USD/JPY juga melaju lagi ke kisaran 149.50-an. Alhasil, Indeks Dolar AS (DXY) terpantau mengokohkan posisi pada kisaran 106.70.

DXY Daily

Data NFP meningkat sebanyak 336k pada periode September 2023, atau hampir dua kali lipat lebih tinggi daripada perkiraan konsensus yang cuma 170k. Data NFP periode Agustus juga direvisi naik dari 187k menjadi 227k.

Kejutan dalam data NFP tersebut tergolong eksplosif, sehingga pelaku pasar mengesampingkan sejumlah data ketenagakerjaan AS lain yang mengecewakan. Tingkat pengangguran AS tercatat stagnan pada 3.8%. Pertumbuhan pendapatan per-jam rata-rata hanya 0.2% pada September 2023, atau lebih lambat daripada estimasi konsensus yang sebesar 0.3%.

"Mengingat Federal Reserve telah menekankan bahwa mereka bergantung pada data, (data NFP) ini akan membuat pasar kembali memperkirakan kenaikan suku bunga (The Fed) pada tanggal 1 November," kata Mohamed A. El-Erian, Presiden Queens' College di Universitas Cambridge dan penasihat Allianz.

"Data payroll yang luar biasa hari ini dan revisi lebih tinggi pada data Agustus sekali lagi menyoroti betapa sulitnya melakukan short terhadap dolar dalam lingkungan makro (saat) ini," kata Simon Harvey, kepala analisis FX di Monex Europe, "Jika kondisi risiko tidak terpukul akibat aksi jual obligasi Treasury, maka narasi eksepsionalisme AS-lah yang mendukung dolar."

Para analis semakin sering menyebut istilah "eksepsionalisme AS" belakangan ini. Istilah tersebut merujuk pada keyakinan bahwa prospek ekonomi AS jauh lebih tangguh daripada negara-negara mayor lainnya.

Eksepsionalisme AS berimplikasi luas. The Fed akan mampu menaikkan bunga lagi dan/atau mempertahankan suku bunga tinggi di tengah kondisi ekonomi yang tetap tangguh. Sementara itu, negara-negara mayor lainnya terpaksa mengerem "rate hike" lebih awal karena kenaikan suku bunga lanjutan terancam memicu resesi. Hal ini berarti fundamental dolar AS akan terus tersokong oleh keunggulan suku bunganya.

Posisi berbagai pasangan mata uang mayor kini sudah mencapai tingkat ekstrem, sehingga ruang reli dolar AS cenderung terbatas. Kendati demikian, para seller USD kekurangan energi untuk memicu perubahan tren secara signifikan.

Download Seputarforex App

299837
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.