EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,306.07/oz   |   Silver 27.56/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 6 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 6 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Menguat Terhadap Pound Dan Euro Di Awal Pekan

Penulis

Banyaknya kabar simpang siur tentang perkembangan Brexit membuat investor memilih lari ke Dolar AS sebagai safe haven.

Seputarforex.com - Dolar AS menguat terhadap Pound dan Euro di sesi perdagangan Senin (15/Okt) pagi ini, sehubungan dengan upaya Inggris untuk mencapai kesepakatan Brexit jelang pertemuan Uni Eropa. Situasi semacam ini membuat para investor lebih memilih untuk membeli Dolar AS sebagai mata uang safe haven.

Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap mata uang-mata uang mayor, naik 0,1 persen ke 95.31. EUR/USD turun 0.1 persen dan diperdagangkan di posisi 1.1551. Sedangkan GBP/USD menambah penurunan sebanyak 0.34 persen ke 1.3107. Sebelumnya, pasangan mata uang ini jatuh 0.42 persen di akhir pekan lalu.

gu

 

Polemik Perbatasan Irlandia Dan Desakan Boris Johnson

Persoalan perbatasan Inggris dengan Irlandia masih menjadi penghalang utama tercapainya kesepakatan Brexit. Akhir pekan lalu, para negosiator belum juga menemukan benang merah meski perundingan dilakukan secara maraton.

brxt

Beban Poundsterling kian bertambah setelah mantan Menlu Inggris, Boris Johnson, berkomentar dalam sebuah kolom surat kabar. Menurutnya, Inggris harus berani menghadapi desakan-desakan dari Uni Eropa, dan tak ragu mengimplementasikan "Super Canada"; sebuah kesepakatan perdagangan bebas gagasan Johnson, yang terinspirasi dari perjanjain dagang Kanada dengan Uni Eropa saat ini.

 

Investor Tunggu Konfirmasi Resmi

Simpang siur kabar Brexit terus bermunculan hampir setiap hari, dan tak jarang berupa rumor yang menyebabkan volatilitas tinggi pada Pound. Jumat malam lalu, Pound jatuh diterpa isu yang menyebutkan bahwa pemerintah Inggris menghendaki ekstensi periode transisi Brexit, mengingat rumitnya masalah perbatasan Irlandia. Padahal sehari sebelumnya, muncul kabar bernada optimistis dari pihak Uni Eropa tentang pemecahan masalah tersebut.

"Fokus utama untuk Sterling adalah Brexit, sedangkan riilis data ekonomi hanya berfungsi sebagai distraksi," kata Kathy Lien, direktur BK Asset Management. "Waktu terus berjalan dan kesepakatan pun kian dekat, tetapi sering pupus karena harapan-harapan palsu. Akhirnya, para investor memilih mengabaikan kabar-kabar utama yang saling bertolak belakang tersebut dan menunggu konfirmasi resmi saja."

285723
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.