EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,302.37/oz   |   Silver 26.90/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 21 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 21 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 21 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Merangkak Naik Awali Pekan Ini

Penulis

Dolar AS mengunduh perolehan pada Senin (20/10) siang ini setelah data-data AS mengembalikan gejolak pasar finansial yang sempat tenang. Ekuitas pun menanggapinya dengan kembali reli dari kerugian yang cukup dalam sehingga memicu kenikan dalam yield obligasi.

Dolar AS mengunduh perolehan pada Senin (20/10) siang ini setelah data-data AS mengembalikan gejolak pasar finansial yang sempat tenang. Ekuitas pun menanggapinya dengan kembali reli dari kerugian yang cukup dalam sehingga memicu kenikan dalam yield obligasi.

usd_naik
Greenback kembali terdongkrak terhadap Yen setelah adanya laporan bahwa Dana Investasi Pensiun Pemerintah (GPIF) Jepang sebesar $1.2 Triliun berhasil mendorong kepemilikan aset luar negeri, sehingga memacu permintaan terhadap mata uang asing.

Terhadap Yen

Dolar menguat 0.4 persen terhadap Yen menuju posisi 107.345, terangkat naik dari level rendah lima minggu 105.195 yang sempat tercapai pada pekan lalu. Pada hari Jumat lalu, data menunjukkan bahwa sentimen konsumen AS menguat melebihi ekspektasi, sehingga mengembalikan keyakinan pasar terhadap perekonomian Paman Sam. Beberapa hari sebelumnya, data-data AS dirilis mengecewakan sehingga imbal hasil obligasi pemerintah pun tumbang ditambah lagi dengan keprihatinan terhadap perlambatan ekonomi global.

Menurut Shiniciro Kadota, Kepala Ahli Strategi Forex di Barclays Tokyo, diperkirakan hari ini tak ada faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap pergerakan mata uang. Kemungkinan besar sentimen risiko akan menunggu hingga esok sembari menunggu rilisnya data ekonomi Tiongkok, yakni data GDP, penjualan retail, dan output industri.

Nantikan Data Tiongkok

Data-data lain pada pekan ini diharapkan dapat menjadi penyangga dalam menghadapi risiko sentimen global termasuk data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Rabu dan data indeks PMI Jerman serta Zona Euro yang akan dirilis pada Kamis mendatang. Siang ini, Euro masih stabil di posisi $1.2764 setelah tertarik menjauh dari level puncak tiga minggu di $1.2887 yang diukur pada minggu lalu.

Sementara itu, mata uang komoditas, yang cukup sensitif dalam merespon adanya pergeseran dalam permintaan global, juga bernasib lebih baik seiring dengan perekonomian yang cenderung pesimis dan peningkatan risiko sentimen. Dolar Australia sebagai salah satu mata uang komoditas naik 0.4 persen ke posisi $0.8777, sementara Dolar New Zealand meningkat 0.5 persen ke $0.7950.

Poundsterling naik tipis 0.1 persen ke $1.6111 setelah membukukan pelemahan pada akhir pekan lalu akibat pernyataan Kepala Ekonom BOE, Andrew Haldane, bahwa kenaikan suku bunga BOE akan dilaksanakan pertengahan tahun depan.

207309
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.