Dolar AS stabil terhadap Yen dan Euro di hari Jumat (20/11) pagi ini setelah melangkah mundur dari reli yang sempat dialami baru-baru ini, yang juga melambungkan Greenback ke level tinggi 7-bulan.
Dolar solid di level 122.915 yen setelah tergelincir 0.6 persen pada hari Kamis kemarin sembari berusaha kembali ke jalur naik yang tercapai empat hari lalu. Kebijakan Bank Sentral Jepang untuk tidak menambah longgar kebijakan moneternya, sedikit membebani mata uang AS.
"Pemain asing tampaknya sudah mengosongkan posisi mereka sebelum libur panjang di Jepang, sehingga menekan turun Dolar AS. Di sisi lain, para investor Jepang sedang melakukan aksi beli di tengah menurunnya harga dan mencegah kemerosotan lebih jauh," demikian dituturkan oleh Kaneo Ogino, Direktur perusahaan riset Forex di Tokyo, Global-info, yang dikutip oleh Reuters. Perlu dicatat bahwa setelah weekend esok, Jepang akan libur nasional dalam rangka hari buruh pada hari Senin tanggal 23 November 2015.
Indeks Dolar AS menduduki posisi 99.076, tertarik mundur dari puncak 99.853 yang tersentuh di hari Rabu, level tertinggi sejak pertengahan April.
EUR/USD
Sementara itu, Euro stabil di angka 1.0723 setelah mendapat perolehan 0.7 persen malam tadi. Euro masih berada dalam jalur untuk kembali melemah 0.5 persen pekan ini setelah terpukul oleh prospek kenaikan tingkat suku bunga The Fed dan kebijakan pelonggaran moneter Bank Sentral Eropa (ECB) bulan depan.
Malam tadi, klaim pengangguran AS dilaporkan kembali turun ke level 271 ribuan, kuat kemungkinan industri-industri di dalam negeri AS telah bangkit. Namun para trader lebih melihat penurunan imbal hasil obligasi AS sebagai katalis daripada sebagai alasan tunggal penyebab penurunan Dolar, sembari mencatat bahwa mata uang AS tersebut juga mengalami aksi ambil untung setelah melejit ke level tinggi 7 bulan terhadap mata uang-mata uang mayor.