Seputarforex.com - Dolar AS menguat terhadap Yen di pembukaan sesi Tokyo, Kamis (29/Mar) pagi ini, mencetak kenaikan harian tertinggi selama lebih dari setengah tahun terakhir, dan memperpanjang rebound dari level rendah 16 1/2 bulan yang tercapai pada hari Senin lalu. Namun saat berita ini ditulis pada pukul 09:00 WIB, USD/JPY tampak tak melanjutkan kenaikan lebih jauh di atas 107. Pair mata uang tersebut bergerak turun dan diperdagangkan pada posisi 106.57.
Denuklirisasi Korea Utara
Mengendurnya ketegangan geopolitik di Asia membuat Dolar AS kembali diburu. Rabu kemarin, Tiongkok memberikan pernyataan bahwa Presiden Korea Utara Kim Jong Un berjanji memegang teguh komitmennya untuk denuklirisasi. Sementara itu, Donald Trump berkicau di akun Twitternya bahwa Kim Jong Un sedang menantikan pertemuan dengannya.
Harian Jepang, Asahi, hari ini melaporkan bahwa Tokyo telah menyampaikan rencana pertemuan bilateral dengan pemerintah Korea Utara. Kabar ini terbit selang beberapa hari pasca pertemuan Kim Jong Un dengan Presiden China Xi Jinping. Fenomena pertemuan antar para pemimpin ini memunculkan spekulasi di antara para trader, bahwa terobosan diplomatis terhadap program nuklir Korea Utara telah selangkah lebih maju. Meski demikian, banyak juga yang menyadari bahwa mencapai solusi atas konflik nuklir Korea Utara bukanlah hal yang mudah.
Akhir Tahun Fiskal Di Jepang
Terlepas dari sektor geopolitik, sebagian trader lainnya mencatat bahwa perdagangan mata uang dalam sepekan ini juga dipengaruhi oleh masa penutupan kuartal. Untuk perusahaan-perusahaan di Jepang, tanggal 31 Maret merupakan akhir dari tahun fiskal.
"Banyak sekali noises yang muncul pekan ini. Menurut kami, periode akhir kuartal dan akhir tahun finansial memberikan pengaruh yang sedikit lebih besar dibanding biasanya," kata Bart Wakabayashi, Manajer State Street.
Para trader mengatakan bahwa penurunan USD/JPY dapat merefleksikan aksi jual Dolar oleh para eksportir Jepang sebelum akhir tahun finansial. Sementara itu, kenaikan pada hari Rabu kemarin berakar dari aksi beli para investor Jepang menyambut tahun finansial baru.
