Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) terkoreksi tipis ke kisaran 92.70-an dalam perdagangan hari Jumat ini (17/September), setelah sempat meroket pesat pasca-rilis data penjualan ritel AS kemarin. Bias greenback masih bullish, tetapi sebagian pelaku pasar memilih untuk ambil untung lebih awal, sehubungan dengan seminggu yang padat event pada pekan depan.
Sejumlah bank sentral utama akan menggelar rapat kebijakan reguler pada pekan depan, termasuk diantaranya Federal Reserve AS, Bank of Japan (BoJ), dan Bank of England (BoE). Selain itu, tiga negara akan mengadakan pemilu sepanjang sisa bulan ini.
Kanada akan menggelar pemilu pada tanggal 20 September 2021 untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk di House of Commons. Jerman akan mengadakan pemilu pada 26 September 2021 untuk memilih anggota Bundestag (parlemen Jerman), sekaligus menentukan kanselir baru pengganti Angela Merkel yang memasu. Partai Liberal Demokrat (LDP) Jepang akan mengadakan pemilihan presiden partai anyar pada 29 September 2021, di mana pemenangnya bakal menjadi Perdana Menteri Jepang berikutnya.
Pelaku pasar terutama berfokus pada rapat bank sentral. Pengumuman apa pun terkait tapering, suku bunga, dan outlook ekonomi ke depan dapat memengaruhi mata uang-mata uang terkait. Hal ini membuat banyak trader memilih untuk wait-and-see.
"Terlepas dari saga (kebangkrutan) Evergrande China yang sedang berlangsung serta pandangan dari banyak pihak bahwa ekuitas akan terkoreksi, sentimen risiko masih tertopang. Sesi perdagangan FX kemungkinan sepi lagi menjelang sepekan yang sibuk dengan rapat bank sentral," tulis analis dari ING dalam catatan yang dikutip Reuters.
Perhatian pasar tak terlalu besar pada pemilu-pemilu mendatang, tetapi kejutan bisa muncul sewaktu-waktu jika hasil survei (polling) mengunggulkan kandidat non-petahana. Hasil survei terbaru dari pemilu Kanada dan pemilu Jerman menunjukkan bahwa partai-partai petahana menghadapi tantangan ketat dari rival-rival terdekatnya. Pemilu LDP Jepang juga dapat memicu gejolak jika kandidat anti-Abenomics secara tak terduga unggul versus kandidat pro-Abenomics.
