Seputarforex.com - Mata uang-mata uang komoditas dan Peso Mexico menguat bersama dengan bertambahnya permintaan untuk aset-aset berimbal hasil yang lebih tinggi, setelah Donald Trump dilaporkan kehilangan dukungan dari sejumlah pejabat tinggi partai Republik menjelang debat capres AS kedua kontra Hillary Clinton.
Dolar Komoditas Berlawanan Dengan Dukungan Untuk Trump
Dolar-dolar komoditas seperti Dolar Australia, Dolar Kanada, dan Dolar New Zealand menambah penguatan sekitar 0.2 persen terhadap Greenback setelah dalam sebuah video, pengusaha properti tersebut tampak berbicara kasar tentang wanita, sehingga sebagian anggota dai partai pengusungnya pun tak simpati lagi padanya.
AUD/USD diperdagangkan di level 0.7592 pagi ini, masih di level tinggi awal pekan, setelah melonjak dari level rendah 0.7554 yang terbentuk pada tanggal 07 Oktober lalu. Sementara itu, NZD/USD diperdagangkan di angka 0.7150, dari level rendah 0.7122 yang terbentuk di akhir pekan.
USD/CAD melorot, dengan diperdagangkan di kisaran 1.3253, dari lonjakan ke level tinggi 1.329 yang terbentuk pada hari Jumat lalu sebelum laporan NFP AS dilaporkan lebih lemah daripada ekspektasi. Menurut analis Seputarforex.com, V3 Trader, secara garis besar, pergerakan USD/CAD masih dalam koridor buyer. Namun, secara pola data candle, pergerakan pair Loonie terlihat membentuk area sideways yang memperlihatkan perlawanan seller terhadap dominasi buyer saat ini.
Di sisi lain, mata uang Peso Mexico, yang belakangan ini sering dikaitkan dengan perkembangan pemilu AS, tampak melambung hingga 1.7 persen diperdagangkan pada harga 18.9882 per Dolar pada pukul 8 pagi di hari Senin (10/Oktober) pagi ini, setelah menyentuh 18.9504, level terkuat sejak tanggal 13 September. Menurut Bloomberg, Peso cenderung melemah apabila dukungan untuk Donald Trump menguat.
Pasar Rentan Perkembangan Debat Capres AS
"Pergerakan pasar masih belum bisa melupakan kesan yang ditimbulkan dari debat capres pertama," kata Sean Callow, ahli strategi senior di Westpac Banking Corp. Sydney kepada Bloomberg. "Minat risiko jelas sekali berkorelasi pada peluang kemenangan Clinton. Reaksi pasar hari ini seharusnya sedikit lebih dramatis mengingat hal tersebut. Memang, sebelum debat pertama berlangsung, poling kedua kandidat tersebut hampir seri. Akan tetapi sekarang, kans kemenangan Hillary makin melebar, tutup Callow.
