EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,127.77   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 33 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 33 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 34 menit lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 41 menit lalu, #Saham AS

Dolar Terpukul Bullish Euro Dan Klaim Pengangguran AS

Penulis

Dolar AS tertekan versus Euro setelah ECB menetapkan target inflasi baru. Selain itu, Klaim pengangguran mingguan AS meningkat di atas ekspektasi.

Seputarforex - Dolar AS turun dari level tinggi tiga bulan akibat penguatan Euro. Saat berita ini ditulis pada Kamis (08/Juli) malam, Indeks Dolar AS turun 0.32% ke 92.40.

dxy

Dolar AS terpukul Euro setelah ECB menetapkan target inflasi baru dalam review kebijakan moneternya sore tadi. Sebelumnya, ECB masih dalam upaya mencapai target inflasi pada level "di bawah tapi mendekati 2%". Namun mulai hari ini, bank sentral Eropa akan mentolerir laju inflasi di atas 2 persen. EUR/USD diperdagangkan di 1.1839 malam ini, naik 0.40 persen dari harga pembukaan.

Data Klaim Pengangguran mingguan AS yang dirilis malam ini turut menambah beban Dolar. Jumlah permohonan tunjangan pengangguran naik dari 371,000 ke 373,000 pekan lalu. Padahal, konsensus analis memperkirakan Klaim Pengangguran akan turun menjadi 345,000. Hal ini menunjukkan bahwa pemulihan sektor ketenagakerjaan AS dari krisis pandemi masih belum stabil.

Juan Perez, analis dari Tempus Inc menuturkan, "Ini merupakan indikasi bahwa jika data belum juga menjadi sesuatu yang baik, atau kita belum juga menuju full employment, maka The Fed masih punya ruang untuk tenang dan tidak buru-buru berpikir soal waktu tapering."

 

Tak Ada Kejutan Dari Notulen FOMC

Notulen rapat FOMC bulan Juni dinilai tak mengejutkan. Para pembuat kebijakan sepakat untuk mengambil tindakan jika kenaikan inflasi menimbulkan risiko serius pada perekonomian. Akan tetapi, pemulihan ekonomi AS secara umum saat ini dianggap belum sempurna.

Risalah rapat tersebut juga menuliskan adanya perbedaan pendapat dalam menyikapi risiko ketika inflasi tinggi dengan tingkat pengangguran yang juga tinggi seperti sekarang. Meski sebagian pejabat menyoroti data yang belum mumpuni secara fundamental, The Fed mengakui bahwa kondisi untuk mengurangi pembelian aset dapat tercapai lebih cepat dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Jajak pendapat Reuters memperkirakan The Fed akan mengumumkan strategi pengurangan pembelian aset pada Agustus atau September. Kendati sebagian besar memperkirakan tapering program pembelian obligasi (QE) pertama baru akan dimulai awal tahun depan, tetapi tak sedikit yang memperkirakan tapering QE bisa dimulai akhir tahun 2021 nanti.

Download Seputarforex App

296014
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.