Seputarforex - Bank Sentral Eropa (ECB) gigih mempertahankan tingkat suku bunga di level tinggi, sekaligus menampik segala spekulasi seputar pemangkasan suku bunga. Sikap yang lebih hawkish daripada The Fed itu memicu EUR/USD melejit lebih dari 1% sampai kisaran 1.1000.
Rapat kebijakan ECB hari ini (14/Desember) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat saat ini. Mereka mempertahankan frasa "suku bunga akan ditetapkan pada tingkat yang cukup ketat selama diperlukan" dalam panduan kebijakannya.
Proyeksi ECB menunjukkan penurunan inflasi yang lambat dan baru mendekati target saat memasuki tahun 2025. Perkiraan inflasi Zona Euro tahun 2023 sebesar 5.4%, 2024 sebesar 2.7%, dan 2025 sebesar 2.1%.
EUR/USD sudah menguat sejak sesi Asia lantaran pengumuman suku bunga The Fed yang terlalu dovish, kemudian menguat lebih pesat lagi sehubungan dengan serangkaian pernyataan ECB tersebut. Kinerja euro terhadap beberapa mata uang mayor lain —khususnya yen dan sterling— relatif lebih moderat. Pasalnya, terdapat kesenjangan yang sangat mencolok antara panduan kebijakan Federal Reserve AS dan ECB.
Ketua The Fed Jerome Powell pada dini hari tadi mengamini spekulasi pasar mengenai penurunan suku bunga pada tahun 2024 secara tidak langsung. Di sisi lain, Presiden ECB Christine Lagarde justru menegaskan bahwa Dewan Gubernur "tidak mendiskusikan pemangkasan suku bunga sama sekali" dalam rapat hari ini.
"Akhir dari kenaikan suku bunga sudah tiba," kata Carsten Brzeski, Global Head of Macro di ING, "(Namun) untuk saat ini, kami masih berpikir bahwa peralihan ECB ke sikap dovish penuh akan lebih bertahap dibandingkan perkiraan pasar."
"Sulit untuk melihat bagaimana ECB akan memutuskan untuk mengubah kebijakan suku bunga sepenuhnya hanya karena beberapa data inflasi yang lebih lemah dari perkiraan, sedangkan inflasi umum belum turun di bawah 2% dan perkiraan inflasi jangka panjang masih tetap sekitar 2%," imbuh Brzeski.
